Perkuat Sumsel di PON Papua, Ini Perjuangan Atlet Anggar

| |

Kop
Arto

***

beritasebelas.id,Palembang – Setelah meraih tiket PON pada 2019 lalu, akhirnya Robiatul Adawiyah menjalani 
Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Terpusat di Kompleks Olahraga Internasional, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Ya, Wiyah merupakan salah satu atlet berprestasi yang akan memperkuat Sumsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2-15 Oktober 2021 mendatang di Tanah Papua.

Mahasiswi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang ini hampir sepekan menjalani Pelatda terpusat dari cabang olahraga (Cabor) Anggar di Gelanggang Olahraga (GOR) Dempo, JSC Palembang.

“Baru beberapa hari disini (JSC-red), deg-degan, karena PON udah dekat, gak nyampe 100 hari lagi,” tutur Wiyah saat dibincangi disela-sela waktu istirahat latihan di Kompleks Olahraga Internasional, JSC, Palembang, Jumat (9/7/2021).

Peraih medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kadet 2017 Jakarta ini menambahkan bahwa multievent olahraga terbesar tanah air yang akan Ia hadapi nanti merupakan tantangan yang cukup menegangkan.

Pasalnya, semua atlet top Indonesia bakal tampil di laga bergengsi tersebut. Sebagai atlet muda berprestasi, pemilik nama lengkap Robiatul Adawiyah ini tak hanya fokus dalam latihan fisik tapi juga meningkatkan mental.

Apalagi, perjuangan bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Auzar dan Nuraini cukup panjang untuk mampu berada di titik ini. Titik dimana akan menjadi delegasi Sumsel dalam sebuah pesta olahraga terbesar Tanah Air.

Masih segar diingatannya bahwa mahasiswi Managemen Informatika Semester II ini mulai mengenal anggar sejak 2011 lalu. Saat itu, Ia masih duduk dibangku SD.

“Dulu Kakak yang ngenali, dan masih kurang PD,” terang gadis kelahiran Palembang 2 September 2001 ini.

Namun, berkat keuletan dan kesabaran menjalani latihan dibawah asuhan Coach Lukman Ahmadi, Coach Rully Mauliadani dan Coach Riski Pradani, sederet prestasi telah banyak diraih.

Mulai dari meraih medali emas di Kejurnas Kadet 2017 Jakarta, meraih medali emas di Kejurnas PPLP 2017 Pontianak, meraih medali emas Kejurnas PPLP 2018 Semarang, meraih dua emas under 21 dan under 17 di Kejurnas Open Palembang 2018 dan sederet prestasi lain.

Dari berbagai capaian tersebut, ternyata masih terbesit sebuah cita-cita yang belum tercapai. Sejak kecil hingga saat ini, Wiyah ingin menjadi seorang polisi wanita (Polwan). Bukan tanpa perjuangan, Ia pun pernah mengikuti seleksi tapi gagal.

“Iya, sejak kecil pengen jadi Polwan. Tahun kemarin sempat ikut. Tapi gak lolos. Tinggal tahun depan kesempatannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bina Darma Dr Sunda Ariana, M.Pd, MM menyebutkan civitas akademika Bina Darma akan memberikan support yang maksimal kepada Wiyah agar mampu bertanding dengan baik nantinya pada PON XX di Papua. 

“Wiyah tidak hanya akan membawa harum nama Bina Darma namun perjuangannya juga akan membawa nama baik Sumsel, kami do’akan yang terbaik untuk Wiyah,” tandas Sunda. 

print
Sebelumnya

Azhari Harris Ajak Masyarakat dan Kader Jadi Anggota Formatur DPC PAN

Tak Puas di PON Jabar, Catur Sumsel Kejar Emas Lewat Program Latihan Satu Menit

Berikut