****
beritasebelas.id, Palembang – Permintaan kue basah khas Palembang meningkat pesat. Ini yang dialami oleh Princess Cake, usaha kue rumahan yang ada di Jalan Sutan Agung Lorong Lebak RT 10 No 422 Nila Catering 1Ilir Palembang.
Pemilik Princess Cake, Nuraini menyebutkan, beberapa hari jelang lebaran, pihaknya sibuk dengan permintaan beragam kue basah khas Palembang seperti srikaya panggang durian, lapis legit prunes premium, engkak ketan, lapis legit, maksuba, lapis nanas, dan lainnya.
“Dalam satu hari kita bisa menerima pesanan sampai 250 – 300 loyang, terutama dari reseller kita. Yang paling banyak dipesan itu yang jadi favorit atau oncak kami, srikayo panggang durian. Mirip kojo, tapi ini beda, lebih lembut dan duriannyo teraso,” sebutnya saat ditemui, Jum’at (29/4).
Ia mengatakan, untuk pembuatan srikaya panggang durian dilakukan sehari sebelum diambil pemesan. “Kalau maksuba sama kue lapis kan tahan, kalau srikayo dak biso, jadi sehari sebelum baru kami bikin. Seperti tadi pagi ini wong Pusri yang ambil, kemarin kami bikinnya,” katanya.
Usaha keluarga yang sudah dijalankan sejak puluhan tahun lalu ini tetap menggunakan bahan baku dengan kualitas premium meskipun harga di pasaran melonjak drastis. Untuk kue basah dibanderol mulai dari harga Rp 185.000 per loyang ukuran 20×20 cm. “Tahun ini kami naik dikit, naik Rp 5.000 dari tahun kemarin,” ujarnya.
Meski sudah memiliki karyawan sekitar 30 orang dan menggunakan alat panggang atau oven hingga 20 buah, ia mengaku masih suka kewalahan dengan pesanan yang masuk dari para reseller.
“Sebenarnya kita close order H-3, tapi pesanan reseller nambah lagi nambah lagi, jadi kami masih tetap buat hanya untuk reseller saja,” ujarnya.
Tidak hanya menyediakan kue basah untuk Lebaran, Princess Cake juga melayani permintaan kue basah untuk hantaran, acara keluarga, dan lainnya yang dapat dipesan melalui nomor WhatsApp 0812 78123 111 atau DM Instagram @princesscake_plg.
“Kami juga menerima pesanan di luar Lebaran, cuma biasa begitu banyak. Kalau hari-hari biasa permintaan tiap hari hanya sekitar 3-4 loyang. Paling yang ramai itu pas weekend,” pungkasnya. (*)