
—
A Yudiansyah
beritasebelas.com,Lahat – Adanya sejumlah nama mantan pejabat di Kabupaten Lahat, ikut bertarung dalam pemilihan legislatif 2019, membuat Pileg di Lahat disinyalir rawan akan politik balas Budi. Ketidaknetralan para ASN ini disebabkan kedekatan mereka dengan para elit pejabat pada masa kepemimpinannya.
Hal ini dijelaskan langsung Ketua Bawaslu Lahat Andra Juarsyah, SPd, MPd saat ditemui diruang kerjanya. Andra menjelaskan, dari beberapa nama yang tercatat ikut dalam pertarungan calon legislatif diantaranya terdapat nama Syaifuddin Aswari Rivai (mantan Bupati Lahat dua periode), dan Nasrun Aswari (mantan Sekda Lahat), yang mencalonkan diri di DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian Harunata (mantan Bupati Lahat periode 1998 -2008), dan Mukti Sulaiman (mantan Sekda Sumatera Selatan), ikut dalam Caleg DPR RI.
“Saya selalu mewanti-wanti agar para ASN khususnya di Lahat dapat bersikap netral. Sah-sah saja jika mereka bersimpati pada “mantan bos” nya dahulu. Tapi jangan sampai terlibat menjadi Tim Sukses, Tim Kampanye, bahkan menjadi Jurkam di media sosial untuk si Caleg tersebut,” tegas Andra Selasa 30 Oktober 2018.
Andra tidak memungkiri, potensi adanya ketidaknetralan oknum ASN pasti bakal ditemui, mengingat kedekatan yang telah terjalin antara ASN dan mantan pejabat, pasti ada oknum ASN yang mengedepankan unsur balas bukti. Contoh kecilnya di media sosial saja, sudah ada oknum ASN yang mengupload gambar, sembari “berkampanye” dan mengajak masyarakat memilih salah satu Caleg.
“Mari kita jaga netralitas, soal pilihan itu memang hak kita, tapi jangan sampai terlibat kampanye, apalagi sampai menggunakan atribut ASN dan jabatan yang dimiliki untuk mengajak. Jika masih kedapatan, maka akan kita laporkan langsung ke Bupati untuk segera ditindaklanjuti oleh Inspektorat dan BKPSDM untuk memberikan sanksi,” pungkasnya.