beritasebelas.id,Palembang – Kiprah Atlet Catur di Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Kota Kembang 2016 lalu hanya mampu meraih medalo perak yang dipersembahkan oleh para srikandi catur yang sebelumnya lolos Pra PON.
Ditengah pergantian kepemimpinan catur dalam binaan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Catur Indonesia (Percasi) Sumsel, banyak yang bertanya akan kah catur mampu menyumbang medali emas pada pesta olahraga paling bergengsi tanah air musim depan.
Apalagi, Ketua Percasi Sumsel terpilih H Julian Gunhar, MH hanya memiliki lima bulan sisa waktu dalam mempersiapkan atletnya untuk mampu naik podium pada PON XX Papua November 2021 mendatang.
“Kalau kemarin (PON Jabar – red) dapat perak, PON kali ini kita harus dapat medali emas,” ujarnya, Jumat 30 April 2021.
Anggota DPR RI ini menambahkan saat ini pihaknya akan berkordinasi dengan para Pengcab di 17 kabupaten/kota dan mempersiapkan strategi dan formula yang tepat agar atlet catur Sumsel mampu berbicara banyak di PON di Tanah Papua tahun ini.
Sebagai Ketua Percasi Sumsel yang baru terpilih banyak hal yang perlu dikordinasikan termasuk tentang kekuatan atlet catur dan mempersiapkan lima atlet yang lolos di PON nanti. Kelimanya adalah Alivia Noviansari MNWNyimas Sonya Nafa MNW, Nyimas Shieta Prima MNW, Alicia Fitri Wahida dan Xena Lorens.
Sementara itu sebelumnya dikatakan Pelatih Catur Sumsel Coach Nurdin Abu Bakar MN bahwa anak asuhnya nanti diprediksi akan bertemu dengan dua Grand Master Wanita asal Jawa Barat yakni Irene Kharisma Sukandar dan juga Medina Warda Aulia.
Disisi lain atlet catur delegasi Sumsel tersebut sempat seri atau remis saat tanding pada single event Pra PON.
“Peluang ada, karena atlet kita remis kemarin saat lawan Grand Master Wanita dari Jabar,” terangnya.
Menurutnya, kegagalan catur Sumsel di PON di Kota Kembang 2016 lalu dengan meraih medali perak dan rela berbagi emas untuk Jabar membuat banyak evaluasi. Apalagi pecatur bukan kali pertama bertemu dengan Grand Master hingga menghasilkan seri.
“Harapan kita satu emas dan satu perak dari catur kilat perorangan dan catur kilat beregu,” jelasnya.
Meski begitu, Nurdin tak kemudian jumawa dengan hanya mengandalkan anak-anaknya yang sempat seri melawan dua ratu catur. Sehingga harus diakuinya butuh latihan yang cukup keras jika berharap hasil yang terbaik.
Poto : H Julian Gunhar MH