
—
beritasebelas.com,Palembang – Fenomena sekolah rusak di Palembang kembali terjadi. Kali ini terjadi di SMP Negeri 6 Palembang.
Lantaran, lamanya dimakan usia, membuat ruang guru di SMP Negeri 6 Palembang memprihatinkan. Selain plafonnya bocor dan nyaris roboh atapnya. Apalagi, dalam kondisi hujan air masuk ke dalam ruangan guru.
Alhasil, sekolah yang berada di Jalan Semeru No.983, 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang ini jika hujan deras guru sangat kesulitan.
Pasalnya, bocornya plafon tak hanya di satu titik tapi dibeberapa sudut sehingga sangat menggangu kenyamanan guru.
Pihak sekolah berupaya memperbaiki, namun hanya sebatas tambal sulam plafon. Namun karena struktur bangunannya yang rusak membuat plafon kembali rusak.
“Jadi, jika hujan deras pada pagi atau siang hari mengalami kebocoran sehingga menganggu aktivitas kegiatan guru. Dari buku hingga meja guru basah,”ujar Kepala SMP Negeri 6 Palembang Yusup Alaydrus, MPd, Selasa 18 Februari 2020.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya Khawatir dengan kondisi bangunan ruangan guru sewaktu-waktu atapnya ambruk saat para guru melakukan kegiatan.
”Bangunan tersebut pernah direhab ringan pada tahun 1996 sampai saat ini belum ada rehap lagi, bila dilihat kondisi plaponyan bergelombang dan ada yang retak,” terangnya.
Meski pernah diperbaiki berulangkali kata Yusup, akan tetapi tetap saja bocor dan tukang untuk memperbaiki atap tersebut tidak sanggup untuk naik keatas pasalnya kerangka atapnya sudah lapuk semua dan tidak mau mengambil resiko takut jatuh.
“Akibat banyak genteng yang mulai bergeser, maka saat turun hujan ruang guru kerap bocor. Tak jarang ketika hujan turun dan bersamaan saat guru sedang mengkoreksi nilai peserta anak didik air hujan dari atap menetes membasah buku,” ucapnya.
Yusup khawatir, bila dibiarkan terus tanpa ada perbaikan segera, bagian atapnya akan ambruk. Dan dia berharap Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk dapat memberikan bantuan rehap terhadap ruang guru ini sehingga guru akan melaksanakan tugasnya dengan nyaman.
Meski kerusakan ruang guru ini sudah berkali – kali diperbaiki dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) akan tetapi masih saja bocor. Yusup mengaku sejauh ini Dinas Pendidikan Kota Palembang sudah merencanakan untuk melakukan rehap ruang guru tersebut.
“Pengajuan ke Dinas Pendidikan Kota Palembang sudah, beberapa waktu lalu kami ajukan. Tempo hari oleh Dinas Pendidikan direncanakan, tapi beluk terealisasi, sementara guru sangat kesulitan apalagi kalau hujan,” pungkasnya.