oleh Bagus – foto dokumen
beritasebelas.com,Baturaja – Nampaknya keinginan Presiden RI Joko Widodo agar PLN tidak sering memadamoan aliran listrik agar investor tidak segan untuk menanamkan modalnya, tak dilaksanakan oleh PLN Ranting Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu. Betapa tidak, sudah dua hari ini PLN sering memadamkan aliran listrik pada subuh hari, tidak hanya itu durasi pemadaman listrik hingga satu jam, hidup satu jam kembali mati lagi.
Yunizir Djakfar selaku Ketua LP3L mengatakan jika PLN semakin tidak profesional dan sangat merugikan masyarakat. Uniknya setiap melakukan pemadaman PLN selalu merasa benar dengan memberikan alasan-alasan klasik yang menyalahkan masyarakat itu sendiri.
“Kalau kita punya pilihan lain selain PLN pastinya masyarakat akan beralih meninggalkan PLN. PLN tidak mau tahu bagaimana masyarakat membayar rekening bulanan PLN, tapi pihak PLN tidak pernah memberikan kenyamanan untuk masyarakat yang telah membayar iuran setiap bulannya,” terang Yunizir.
Tidak hanya itu, menurut Dosen FISIP Unbara ini, PLN sudah mengangkangi Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada BAB III Hak dan Kewajiban.
“Pimpinan PLN kita ibaratkan petrok jadi raja, ingin jadi pimpinan tapi tidak tau apa-apa, semoga saja hal ini tidak berlangsung lama, kalau tidak bisa memimpin jangan jadi pimpinan,” keluhnya.
Disisi lain koordinator aksi demo di PLN beberapa waktu yang lalu Rahmat Saleh, merasa kecewa, lagi-lagi PLN tidak bisa konsisten dalam melayani masyarakat, tidak hanya PLN pihak DPRD yang notabane nya tempat menampung aspirasi masyarakat seolah tidak ambil pusing dengan masalah PLN ini.
“DPRD tidak merespon aduan kami demo beberapa waktu lalu, jangan salahkan kami jika kami akan kembali melakukan aksi dengan cara kami sendiri dengan massa yang lebih banyak lagi,” tutupnya.