****
beritasebelas.id,Palembang – Polda Sumatera Selatan telah menyiapkan sebanyak 3.578 personel untuk pengamanan arua mudik lebaran 2022 yang akan berlangsung pada awal Mei mendatang.
Hal ini di ungkapkan oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjan Pol Toni Hermanto, usai acara Gelar Operasi Ketupat Musi 2022 yang diselenggarakan di Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jum’at (22/4).
“Dari pasukan yang ada kekuatan kami ada sebanyak 1.783 anggota, TNI sebanyak 358 anghita dan pasukan gabungan sebanyak 1.437 anggota yang akan tersebar,” ungkapnya.
Selain itu kata dia, pihaknya juga telah mempersiapkan personel pengamanan.
” Ada sebanyak 87 pos mudik lebaran yang akan didirikan di sejumlah titik guna memantau perjalanan lalu lintas pemudik. Kami juga akan mendirikan 51 pos pengamanan, 21 pos pelayanan dan 15 pos terpadu, ini juga sebagai pusat informasi arus mudik masyarakat. Selain itu nantinya disana akan kami siapkan takjil buka puasa bagi pengendara yang melintas,” katanya.
Terkait dengan keamanan dan ketertiban lalu lintas ia mengungkapkan bahwa akan ada beberapa spot yang berpotensi terjadi tindak kejahatan sebab hal ini cukup dinilai wilayah yang rawan, tempat-tempat tersebut yaitu jalan keluar tol, dalam kota dan daerah Kabupaten OKI.
“Pada spot tersebu jumlah anggota yang dikerahkan tentu akan lebih banyak. Sedangkan untuk di jalur arteri sendiri juga tetap diadakan patroli guna mengantisipasi kemacetan,” jelasnya.
Toni menegaskan, di beberapa kawasan tersebut juga akan disiapkan sniper atau penembak bersama TNI. “Untuk ini kami tentu melihat situasi di lapangan dengan skala prioritas yang dibutuhkan,” jelasnya.
Meskipun arus mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan kelengkapan berkas kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah pusat.
“Sebab kami akan tetap melakukan pemeriksaan prokes di pos-pos tersebut dan dilakukan secara acak. Lebih cenderung tidak melakukan penyekatan atau kemungkinan dilakukan di rest area atau pusat pemberhentian supaya tidak menggangu kelancaran lalu lintas,” tandasnya. (*)