—
A Yudiansyah
Ketiga Paslon yang hadir Hermanto-Musabaqoh, Ludi Oliansyah-Ahmad Fachri, dan Gunawan-Febrianto, sedangkan tiga pasangan lainya Ida Fitriati Basjuni-Arman, Alfian Maskoni-Muhammad Fadli dan Novirza Djazuli-Suharindi berhalangan hadir.
Ketua Panwaslu Kota Pagaralam Ikhwan Novri SE mengatakan, politik uang dan SARA merupakan ancaman besar bagi keamanan bangsa.
“Atas nama Panwaslu Kota Pagaralam atas kesiapan dan kesediaan kami mengajak seluruh kandidat untuk menolak politik uang dan politisasi SARA,” Jelas Ikhwan Novri.
Menurutnya, Panwaslu Kota Pagaralam memiliki komitmen dan tanggungjawab untuk memastikan serta mengajak seluruh masyarakat terlibat dalam Pilkada 27 Juni mendatang.
“Politik uang dan politisasi sara merupakan musuh kita bersama, karena praktek ini memberi celah bagi Paslon yang lolos dan menjabat usai Pilkada untuk melakukan tindak pidana korupsi. Oleh sebab itu, Panwaslu Kota Pagralam mengajak semua komponen untuk menjadikan Pilkada bersih dan berkualitas,” tambahnya.
Kapolres Kota Pagaralam AKBP Dwi Hartono SIK MH mengatakan, dua hal yang menjadi tema deklarasi ini tolak Politik Uang dan Politisasi SARA, sangat penting. sebab menurutnya hancurnya sebuah Negara oleh isu SARA sangatlah menyakitkan.
“Keragaman dan perbedaan sangat mahal harganya, jangan percaya dengan siapapun dengan membawa jargon agama, sebab agama tidak memenyebarkan kebencian,” Tegasnya.