****
beritasebelas.id,Palembang – Pertandingan cabang olahraga karate pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVI Palembang, Sumatera Selatan, resmi dimulai. Sebanyak 184 atlet putra dan 170 atlet putri terbaik perwakilan dari 34 provinsi di tanah air bersaing untuk memperebutkan 27 medali emas dari 17 kelas yang dipertandingkan.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB FORKI, Jafar Jantang, mengungkapkan, karate merupakan salah satu dari 14 cabang olahraga yang masuk dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan target Indonesia berada pada lima besar kekuatan olahraga dunia di tahun 2045 dan POPNAS menjadi upaya strategis dalam pembinaan prestasi di tingkat kadet dan junior.
“Sumsel sempat dikenal sebagai daerah ladang atlet (karate, red) berprestasi saat saya dulu masih menjadi atlet. Semoga penyelenggaraan POPNAS di Sumatera Selatan diharapkan dapat menjadi pemicu semangat tuan rumah untuk bangkit mencetak prestasi. Saya yakin prestasi Sumsel bisa lebih maju lagi,” ujar Jafar dalam keterangannya kepada wartawan usai upacara pembukaan POPNAS cabang olahraga karate di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu, 30 Agustus 2023.
Menurut Jafar, prestasi karateka secara nasional tidak lepas dari peran pembinaan prestasi di daerah. Pengurus di daerah pun diharapkan dapat membuat terobosan dengan membuat road map untuk jangka panjang.
“Kita harus susun pembinaan secara berkelanjutan. Pembinaan prestasi terutama di karate bukan insindental tapi by design,” cetus Jafar.
Terkait pelaksanaan POPNAS di Sumsel, Jafar memberikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan oleh jajaran pengurus, wasit, pelatih dan atlet yang terlibat. Dirinya menilai itu sebagai salah satu modal yang diperlukan dalam membangkitkan prestasi dan dapat menjadikan Sumsel sebagai tempat untuk pemusatan latihan nasional.
“Kami akan melihat tempat-tempat yang strategis dalam pembinaan olahraga jangka panjang bukan hanya untuk kepentingan sesaat,” tandasnya.
Ketua Umum Pengurus Provinsi FORKI Sumatera Selatan, RM Taufik Husni, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan terhormat atas dipercaya Sumsel sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang kompetisi karate tingkat pelajar paling bergengsi di tanah air.
“Kalau dari hitungan waktu saya masih terbilang sangat baru di kepengurusan, kepercayaan dari PB FORKI ini kami anggap sebuah kehormatan,” kata pria yang akra disapa TAHU ini.
Taufik mengaku dirinya siap untuk mendukung program pembinaan prestasi PB FORKI melalui DBON yang menargetkan munculnya karateka berprestasi yang dapat berbicara ditingkat Olimpiade.
“Bagi kami, ikut serta di kompetisi sekelas olimpiade saja sudah bangga tapi pencapaian (prestasi, red) tetap menjadi target utama. Untuk nasional, paling tidak kami berharap Sumsel jangan tertinggal dari provinsi lain,” beber Taufik.
Terkait pembinaan prestasi di daerah, Taufik menyatakan terus berupaya untuk mendorong perguruan-perguruan dibawah naungan FORKI untuk dapat meningkatkan prestasi atlet mereka.
“Cita-cita saya agar prestasi karate Sumsel bisa lebih maju lagi dan terus dipertahankan. Dulu kita sosok Johny Kokong yang punya prestasi membanggakan di tingkat nasional, di era sekarang harus muncul lagi sosok baru yang bisa mengharumkan nama Sumatera Selatan di tingkat nasional,” tutupnya.