beritasebelas.com,Palembang – Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH meminta agar Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Kota Prabumulih segera mempersiapkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang segera direalisasikan.
Permintaan ini disampaikan Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj RA Anita Noeringhati menyusul desakan sejumlah elemen masyarakat Sumsel yang meminta agar PSBB di kedua kota berstatus zona merah itu diberlakukan sebelum lebaran Idul Fitri, Senin (18/5).
“Kalau gubernur memberikan rentang waktu paling lambat satu minggu harus sudah ada di meja. Tapi lebih cepat lebih baik untuk segera di evaluasi dan disosialisasikan ke masyarakat,” kata Anita di sela-sela kunjungan ke Media Centre DPRD Sumsel, Senin (18/5).
Untuk itu menurutnya Kota Palembang dan Prabumulih untuk segera mempersiapkan PSBB yaitu dengan menyiapkan Peraturan Walikota tentang PSBB, karena di dalam SK Menkes itu bukan hanya secara global saja bahwa permohonan Kota Palembang untuk menerapkan itu disetujui tetapi hal-hal yang dilarang, diperbolehkan tidak diatur.
Lanjutnya, agar ketika PSBB nanti apabila diterapkan, warga harus lebih patuh dan komitmen untuk mematuhi aturan yang diterapkan.
“Inikan demi kebaikan kita bersama agar kita semua terhindar dan menekan angka penularan wabah Covid-19 ini,” katanya.
Oleh karena itu menurutnya Gubernur itu memberikan waktu sebetulnya paling lambat 1 minggu persiapan PSBB harus sudah ada di mejanya, agar lebih cepat tentunya segera dievaluasi dan disosialisasikan kepada masyarakat.
“Karena saya juga bisa memahami Gubernur minta aspek sosial, aspek budaya terutama nama aspek ekonomi dan kesiapan pangan itu yang dinomorsatukan itu harus betul-betul disiapkan oleh kedua kota bahkan Gubernur menyampaikan apabila anggaran itu tidak memenuhi apa tidak cukup kami dari provinsi siap suporting sebelum lebaran,” katanya.
Anita mengajak masyarakat Sumsel agar disiplin dan mengikuti himbauan pemerintah dengan selalu menjaga jarak cuci tangan, hidup bersih dan yang paling penting tidak usah keluar rumah kalau tidak penting.
“Kita khawatirkan apabila kita tidak mendisiplinkan diri sehingga banyak terpapar ini pun banyak sudah yang yang isolasi mandiri Tetapi kalau yang kira-kira emergencykan kita harus harus menyiapkan ruangan ruangan, dan yang harus diantisipasi jangan sampai nanti pada waktu lebaran semuanya keluar,” harapnya.