Puluhan Dokter Tolak DLP

| |

kop-dalam-berita

Oleh Dayat – poto Dayat

Beritasebelas.com, Lahat – Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Lahat, menolak Program Studi Dokter Layanan Primer (DLP). Sekitar 40 dokter menggelar aksi di halaman RSUD Kabupaten Lahat, Senin 24 Oktober 2016 menyatakan pemerintah telah mengesampingkan pendidikan dokter yang selama ini telah mereka jalani. Padahal itu sudah sesuai standar dan mampu melakukan pelayanan dengan baik.

gelar-aksi
[Puluhan dokter Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lahat menggelar Aksi di halaman rumah sakit]
‘’Kebijakan program pendidikan DLP adalah sebuah kesalahan, dan sangat dipaksakan sehingga akan menimbulkan polemik dan potensi konflik horizontal dalam profesi kedokteran, yang berujung pemborosan uang negara,’’ papar Korlap aksi, dr Edi Kurniawan SpOG.

Menurutnya, Prodi DLP mengamanatkan, setelah menamatkan pendidikan, dokter diharuskan melaksanakan pendidikan intensif selama 2 tahun atau 4 semester.

“Mestinya bukan pada prodi DLP yang digalakkan pemerintah, tetapi yang perlu ditekankan adalah reformasi sistem kesehatan dan reformasi sistem pendidikan dokter yang pro rakyat,” ujarnya.

Bila selama ini tujuan pemerintah untuk memberikan layanan primer di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti Puskesmas dan mengurangi angka rujukan dari FKTP ke rumah sakit, yang diperlukan adalah peningkatan kualitas, bukan menambah program baru.

“Nah kalau tujuannya pemerintah adalah peningkatan pelayanan, tentu bukan DLP, karena kompetensi dan etika kedokteran merupakan wewenang organisasi profesi. Sedangkan ketersediaan tenaga, sarana, obat dan alkes urusan pemerintah,” bebernya.

print

Sebelumnya

Antisipasi Inflasi Tinggi, Lakukan Operasi Pasar

Jadwal Lengkap Pertandingan Torabika Soccer Championship

Berikut