oleh Arto – foto Arto
beritasebelas.com,Palembang – Pelaksanaan Ujian Nasional tak hanya diikuti oleh ribuan siswa SMA di Sumatera Selatan yang kemudian serentak secara nasional. Tak ketinggalan para siswa berkebutuhan khusus dalam naungan Sekolah Luar Biasa (SLB) juga ikut pelaksanaan Ujian Nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo menuturkan, tidak ada perbedaan antara yang berkebutuhan khusus, maupun yang normal, semuanya berhak ikut ujian selama memenuhi persyaratannya.
“Di Sumsel ada 20 pelajar SLB yang ikut UN dimana yang terbanyak di Palembang dengan 15 pelajar dan sisanya tersebar di beberapa kabupaten/kota,” bebernya saat meninjau beberapa sekolah yang melaksanakan UN di Palembang, Senin, 10 April 2017.
Widodo menambahkan, selain 20 pelajar yang ikut UN ada 49 pelajar SLB yang ikut ujian sekolah.
“Ada juga yang ujian sekolah dan kita laksanakan bersamaan dengan UN agar lebih efisien, mengingat anak di SLB itu kemampuannya tidak seperti anak reguler dan jumlahnya sedikit. Dan juga karena tuna tertentu tidak bisa ikut UN, jadi hanya ikut US saja,” terangnya.
Kepala SLB B Yayasan Panti Anak Cacat (YPAC) Palembang Lega Raharja menjelaskan, ada beberapa kategori SLB seperti SLB bersimbol A untuk tuna netra SLB bersimbol B untuk tunarungu dan tuna wicara, SLB C1 untuk cacat mental sedang (IQ-nya 25-50), SLB C cacat mental ringan (IQ-nya 50-70. SLB slowliner yang IQ-nya di bawah rata-rata, SLB D untuk Polio dan SLB D1 cerebral palsi.
“Yang bisa ikut UN itu hanya pelajar di SLB A, SLB B dan SLB D, sedangkan pelajar dari SLB lainnya hanya ujian sekolah saja” imbuhnya.