beritasebelas.com,Palembang – Guna memutus mata rantai pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 sekaligus melindungi para siswa-siswinya, pihak SD Negeri 143 Palembang membagikan hand sanitizer ke semua siswanya.
Menariknya, proses pembagian dilakukan oleh guru dengan mendatangi rumah siswa atau door to door ke rumah untuk menerapkan social distancing.
Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri 143 Palembang turun langsung membantu Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang makin mewabah.
Demi mengindari penyebaran Covid-19 pada siswa dan warga sekolah, Kepala Sekolah dan guru Sekolah Dasar ini bergerak dari pintu ke pintu (door to door) mendatangi rumah siswa untuk membagikan sebanyak 910 hand sanitizer dan masker kepada guru dan siswa.
Kepala SD Negeri 143 Palembang Rismawati, mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah upaya dalam membangun solidaritas dan kebersamaan, sekaligus mendukung physical distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona ini.
Selain membagikan masker dan hand sanitizer kepada guru dan siswa secara door to door Risma mengatakan sekolah juga menyediakan tempat pencuci tangan yang memenuhi standar kesehatan.
“Nanti apabila proses pembelajaran mulai aktif kembali sekolah sudah menyediakan tempat pencuci tangan, hand sanitizer yang juga disediakan sekolah agar supaya warga sekolah akan mengerti betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan,” ujarnya, Selasa 28 April 2020.
“Dalam masa sulit ini kita ingin mengajak semua untuk saling mendukung, saling membantu, saling menolong, dan saling menguatkan sesama. Mari bersatu melawan Corona, karena ini adalah tugas kita semua, tugas kita bersama,” katanya.
Dikatakannya, memerangi pandemi Corona ini harus menjadi tugas bersama semua elemen bangsa terlebih warga sekolah. Kita yakin COVID-19 akan segera berlalu. Kita juga mengajak semua pihak untuk jangan panik, jaga kebersihan, banyak berzikir dan salawat.
Sementara itu, salah satu siswa SDN 143 yang duduk di kelas 2 Calisa mengatakan dirinya merasa senang mendapat masker dan hand sanitizer dari guru mereka.
“Alhamdulillah dengan diberikannya masker dan hand sanitizer mama tidak lagi membeli, sebab hand sanitizer kata mama sulit didapat dan harganya cukup mahal sekarang ini, kalau masker sudah ada berapa buah tapi hand sanitizer ada akan tetapi sudah habis,” pungkasnya.