Raih Emas, Atlet Bakal Diganjar 15 Juta Tanpa Potong Pajak

| |

[Suasana malam penganugrahan insan olahraga yang berprestasi pada Porprov II Prabumulih di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang – foto Arto beritasebelas]

Arto

beritasebelas.com,Palembang –  Atlet Kontingen Palembang peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII lalu di Kota Prabumulih dipastikan akan mendapat bonus sebelum akhir bulan Desember 2019.

Menariknya, selain bonus akan langsung ditransfer oleh Pemerintah Kota Palembang ke rekening atlet tanpa potong pajak, besaran bonus juga meningkat dibanding pada Porprov XI tahun 2017.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Ahmad Zazuli usai kegiatan malam penganugrahan insan olahraga yang berprestasi pada Porprov II Prabumulih di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Senin 10 Desember 2019 malam.

“Malam ini penganugrahan, tapi tidak malam ini diberikan, tapi yang jelas sebelum akhir bulan sudah masuk ke rekening atlet tanpa potong pajak. Karena ini kan bonus jadi tidak kena pajak,” jelasnya.

Lanjut dia, untuk tahun ini Pemerintah Kota Palembang menganggarkan dana sebesar Rp 3,25 miliar untuk bonus para atlet dalam ajang Porprov 2019 kemarin.

“Ya, kita anggarkan dana ini untuk para atlet peraih emas, perak dan perunggu baik perorangan maupun per team,” jelas dia.

Katanya, untuk kategori perorangan peraih emas mendapatkan Rp15 juta, perak Rp12,5 juta dan perunggu Rp10 juta.

Sedangkan untuk beregu, masing-masing peraih emas Rp 40 juta, perak Rp 30 juta dan Perunggu Rp 20 juta. Tambahnya, pemberian bonus ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Palembang untuk para atlet yang telah berjuang.

“Walaupun hanya juara 2 tapi, kita tetap bangga dan berharap nanti kedepan akan lebih baik lagi,” ungkap dia.

Terkait bonus pelatih, pihaknya meminta agar bersabar, karena akan dibayarkan pada tahun 2020 mengingat dana yang tak mencukupi.

“Pelatih sebenarnya sudah kita anggarkan tahun 2020. Untuk tahun ini karena ketersediaan anggaran kita terbatas jadi rencana kita sudah bicarakan dengan Sekda,” jelasnya.

Ia pun menampik adanya isu pelatih tidak dibayar, namun hanya ada miss komunikasi saja yang terjadi.

“Itu hanya miss komunikasi saja kita juga sudah bicarakan dengan KONI, karena keterbatasan anggaran jadi kami anggarkan tahun depan,” ungkap dia.

Untuk pelatih kata dia, dianggarkan tak terlalu besar yakni total sekitar Rp 700 juta. Ditambahkan Ketua KONI Palembang, Suparman Roman mengatakan secara teknis untuk bonus atlet ini pihaknya serahkan kepada Dispora Kota Palembang.

Ia mengatakan bonus ini ada peningkatan yang signifikan dibandingkan pada Porprov ke XI.

“Kalau di Porprov ke XI lalu peraih emas hanya dapat Rp 12 juta dan ini saat ini menjadi Rp 15 juta,” jelas dia.

Untuk bonus kepada para atlet ini total sekitar hampir Rp 4 miliar yang diberikan kepada 75 peraih emas, 82 perak dan 83 perunggu.

“Dengan bonus ini dapat menambah motivasi bagi para atlet kita,” jelas dia.

Bahkan, kata dia walaupun Kota Palembang hanya juara 2 tapi, bonus kepada atlet lebih besar dari pada sang juara.

“Kita sayangkan kepada para atlet yang eksodus ke tempat lain yang diiming-imingi dengan bonus besar. Tapi ini tak kita sesalkan, karena kita akan membina atlet-atlet yang loyalitas, setia dan tidak mengukur sebatas materi,” tegasnya.

Karena itu, pihaknya akan membina para atlet ini dengan cabor-cabor unggulan kita. Terkait, bonus pelatih ia mengatakan memang sedikit ada miss komunikasi namun pihaknya sudah membicarakan hal ini.

“Untuk pelatih ini kita komporni. Kalau  KONI yang kelola formatnya jelas, pengurus cabor yang juara umum dapat yang melekat juga kepada para pelatih,” jelas dia.

 

print
Sebelumnya

Mutasi Di Polrestabes Palembang

Perlu Komitmen Nyata untuk Perlindungan Jurnalis

Berikut