***
beritasebelas.id,Palembang – Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Sumatera Selatan meminta kepada 114 sekolah binaannya di 17 kabupaten dan kota di Sumsel untuk terus melakukan terobosan ditengah Gelombang Pandemi Covid-19.
“Ada 114 sekolah dibawah binaan YPLP PGRI Sumsel, kami berharap jangan sampai psikologi anak-anak terus terganggu akibat terlalu lama daring. Ayo lakukan inovasi, bisa pembelajaran pakai video baik video pendidikan, video penyemangat dan juga video tutorial pembelajaran,” ujar Ketua Perwakilan YPLP PGRI Provinsi Sumsel Hasanudin, S.Pd, M.Si, Jumat 8 Januari 2021.
Menurutnya, video menjadi salah satu pola pembelajaran untuk mengatasi kebosanan anak-anak. Sehingga jangan sampai pembelajaran monoton, atau bahkan guru hanya kasih tugas tanpa memberi penjelasan pembelajaran.
Ia berharap 114 sekolah dengan jenjang masing-masing bisa menyesuaikan KBM daring sesuai jenjangnya. Baik dari 7 TK dan SD, 40 SMK dan 67 jenjang SMA dan SMK.
“Kita merespon baik surat edaran Gubernur untuk tetap daring. Tapi kita juga menyambut baik tatap muka nanti jika kondisi sudah membaik. Terutama bagi zona hijau, kalau merah memang sebaiknya daring demi kesehatan,” jelasnya.
Menurut Hasanudin, jika pun harus tatap muka pada zona hijau tak kemudian langsung melakukan tatap muka secara keseluruhan. Hal tersebut dikhawatirkan akan menjadi gelombang kluster baru Covid-19.
“Jadi mungkin nanti bisa tatap muka bergantian, bisa sistem ganjil genap atau sekolah bisa melakukan inovasi jadwal nya,” pungkasnya.
Selain itu, pihaknya mewanti-wanti agar tetap protokol kesehatan tetap dilengkapi di banyak titik lingkungan sekolah.