Rektor Universitas Sriwijaya Akan di Lantik di Jakarta

| |

1
Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE

Beritasebelas.com, Palembang.

Rektor Universitas Sriwijaya terpilih Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE rencananya akan di lantik oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D di Jakarta 23 November 2015 pada pukul 09.00 wib. Pelantikan tersebut bersamaan dengan Rektor Universitas Lampung dan Universitas Andalas Padang.

Kepada media ini Anis Saggaf mengatakan pihak Kementeri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sudah menghubungi secara lisan perihal pelantikannya, namun, undangan dan pemberitahuan resmi hingga kemarin belum diterima.

“Saya masih menunggu surat undangan secara resmi. Kalau sudah ada undangan resmi berarti pasti akan dilantik. Tapi hingga kini belum menerima jadi belum tahu persisnya jadwalnya benar atau tidak,” ujarnya.

Sedangkan untuk undangan sendiri, dibatasi maksimal 25 orang. Mengingat acara pelantikan nanti adalah serah terima jabatan, maka dipastikan pihak senat Universitas Sriwijaya juga akan hadir dalam acara pelantikan tersebut.

“Internal Universitas Sriwijaya juga akan menggelar acara sendiri setelah pelantikan. Acara pisah sambut itu akan dihadiri Gubernur Sumatera Selatan dan Walikota Palembang sekitar awal Desember,” ungkap Anis.

Seperti diketahui, Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE dilantik sebagai Rektor Universitas Sriwijaya periode 2015 – 2019 menggantikan Prof Dr Badia Parizade yang sudah dua periode sebagai Rektor Universitas Sriwijaya.

Semenatara itu Prof Dr Badia Parizade mengatakan, rektor terpilih akan dilantik pada tanggal yang sama dengan pelantikannya dulu. Ditambahkannya untuk kedepan banyak tugas dari rektor yang baru, diantaranya untuk program universitas yang masih harus dikembangkan, Badia berharap Rektor terpilih bisa meningkatkan kualitas akademik Universitas Sriwijaya menjadi akreditasi A. Selama ini Universitas Sriwijaya memang sudah terus menaikkan statusnya dan terakhir sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Sedangkan disinggung bergesernya posisinya sebagai rektor eksisting, dia menyatakan tidak menjadi masalah. “Rektor itu hanya tugas tambahan. Tugas utama ya mengajar, jadi dosen,” ujarnya. (qis)

print

Sebelumnya

Jakabaring Sport City Akan di Tetapkan Area Bebas Asap Rokok

Fasilitas Kesehatan Polda Sumsel Jadi Percontohan

Berikut