Remaja Putri Harus Konsumsi TTD dan Jaga Gizi Demi Cegah Anemia dan Stunting

| |

Kop
Tia

****

Caption : Tia)

beritasebelas.id, Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengikuti Pembukaan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diadakan serentak seluruh Indonesia secara Daring, kegiatan berlangsung di SMP Negeri 19 Palembang, Rabu (26/10).

Kemenkes Gelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diikuti 34 Provinsi di Indonesia melalui Vidcon – foto Tia beritasebelas.id

Acara dihadiri oleh Walikota Palembang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Kepala Dinas Kesehatan, serta jajaran terkait lainnya.

Melalui gerakan aksi bergizi di sekolah yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan baik kota dan kabupaten di Indonesia, Kota Palembang terpilih sebagai kota pertama yang mengawali kegiatan penyelenggaraan di Sumatera Selatan.

Kegiatan tersebut lebih ditujukan untuk remaja putri usia 10 sampai 18 tahun, berdasarkan Instruksi dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi melalui Video conference (Vidcon) agar para siswi bisa sehat serta terbebas dari anemia dan stunting.

Dalam hal ini, Fenty selaku Kepala Dinas Kesehatan mengatakan jika gerakan tersebut guna mengedukasi anak-anak untuk menerapkan hidup sehat agar tidak terkena stunting.

“Kegiatan hari ini dari pagi dimulai dari senam bersama, siswa diberikan makanan lalu makan bersama, setelah itu minum tablet penambah darah bersama,” katanya kepada awak media.

Fenty menerangkan, jika kegiatan aksi gizi tersebut adalah kegiatan lanjutan.

“Kegiatan aksi gizi ini merupakan lanjutan kegiatan degan gerakan masyarakat hidup sehat dari usia belia,” terangnya.

Dirinya menjelaskan, anak usia remaja harus banyak mengkonsumsi makana bergizi, rutin berolaraga, dan diharuskan meminum Tablet Tambah Dara (TTD).

“Hal ini dilakukan agar kita dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi dimulai dari sarapan, melakukan atiftas fisik seperti olah raga. Khsus remaja putri usia 7-18 tahun remaja putri harus meminum tablet penambah darah secara rutin seminggu sekali,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, Jika selama setahun ada 52 tablet tambah darah yang harus dikonsumsi.

“Ya supaya menurunkan angka anemia pada remaja putri yang nanti akan hamil, supaya kehamilannya sehat dan melahirkan anak-anak yang tidak mengalami kurang gizi,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, untuk hal ini sasaran adalah remaja putri.

“Jumlah sasaran seluruh remaja putri di Palembang, pokoknya remaja putri usia 10 -18 tahun harus meminum tablet penambah darah. Juga nantinya harus rajin mengecek darah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ansori selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota mengatakan jika gerakan aksi bergizi tersebut harus terus disosialisasikan demi menjaga kesehatan khususnya remaja putri agar terhindar dari anemia dan stunting.

“Tentunya acara ini sangat bagus ya, ini harus terus disosialisasikan, mengajak semuanya untuk menjaga pola hidup mulai dari makanan, olah raga, dan rutin mengkonsumsi tablet tembah darah itu tadi,” kata Ansori.

Masih dikatakan Ansori, acara diadakan untuk siswa SD sampai SMA/SMK. Agar anak-anak tersebut mempunyai bekal kedepannya.

“Yang mana anak-anak ini kan akan menjadi penerus bangsa, dengan ditandai mereka itu dapat bersaing di kanca internasional untuk menjadi anak yang pintar seperti yang di sampaikan oleh pak menteri, juga termasuk untuk pencegahan stunting dan anemia,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Aplikasi E-Going Respon Keluhan Masyarakat Dengan Cepat

Lacrove Bekerja Sama dengan Sweat Economy, Platform Move to Earn

Berikut