
****
beritasebelas.id, Palembang – Sebanyak tujuh anggota DPRD Sumsel Dapil 2 melakukan reses tahap pertama tahun 2022 dengan mengunjungi 4 titik lokasi, yakni Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, SMA Negeri 18, SMA Negeri 13 dan SMA Negeri 21 Palembang.

Kegiatan reses anggota Dapil 2 yang dimulai dari tanggal 20 hingga 27 Maret 2022, dikordinatori oleh H Budiarto Marsul dari Partai Gerindra, dengan anggota yakni, Zulfikri Kadir dari PDI Perjuangan, Tamtama Tanjung Partai Demokrat, Nopianto Partai Nasdem, Antoni Yuzar dari PKB, Anwar Al Syadat dari PKS, Muhammad Yansuri dari Partai Golkar.
Reses kali ini banyak aspirasi yang disampaikan warga masyarakat, diantaranya saat reses di SMA Negeri 13 Palembang, Kepala Sekolah SMA Negeri 13 mengajukan kepada anggota Dapil 2 agar dapat memperjuangkan perbaikan gedung SMA Negeri 13, karena sudah hampir 40 tahun belum pernah ada perehaban, karena kondisi gedung khusus bagian atas sudah mulai mengalami kerusakan.

Selain itu ada permintaan untuk membuat fasilitas umum, seperti aula atau gedung pertemuan, dan juga penambahan lokal belajar. Hal yang sama disampaikan Kepala SMA Negeri 21 saat anggota Dapil melakukan kunjungan reses, Kepala Sekolah minta agar anggota Dapil dapat memperjuangan penambahan lokal belajar, karena SMA Negeri 21 menerapkan pembelajaran dua shif pagi dan siang hari.
Sementara aspirasi dari guru honor yang ada minta agar diperjelas perekrutan PPPK, serta agar pemerintah memperhatikan nasib tenaga honor di SMA Negeri 13, baik itu kesejahteraan maupun lainnya.

Menanggapi aspirasi ini Tamtama Tanjung anggota Dapil 2 dan juga berada di Komisi 5 sebagai mitra langsung dengan Dinas Pendidikan Sumsel yang membawahi SMA dan SMK di Sumsel, mengatakan permasalahan yang dialami oleh SMA Negeri 13 hampir di alami oleh SMA Negeri lainnya di Sumatera Selatan. Usulan ini akan dibawah pada saat rapat paripurna.

Sedangkan pada saat reses di Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, anggota Dapil 2 minta penjelasan status pandemi Covid 19 di Kota Palembang, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, apakah kebijakan yang ada selama ini akan di terapkan, dan status antigen yang masih di terapkan di mall sementara untuk perjalanan tidak diperlukan lagi antigen.