Advertorial
****
beritasebelas.id, Musi Banyuasin – Anggota DPRD Sumatera Selatan Dapil Sumsel IX Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan reses tahap I tahun 2024 yang berlangsung dari 2 hingga 9 Desember 2024. Dalam rangkaian reses ini, anggota DPRD Dapil Sumsel IX Kabupaten Musi Banyuasin melakukan kunjungan langsung ke beberapa sekolah menengah atas di sejumlah desa di kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Rombongan Anggota DPRD Sumsel Dapil IX Kabupaten Musi Banyuasin yang hadir dalam reses tersebut yakni Alwis SE MM, M Hasan Haikal, Andi Rizkiyanyah S.IP.
Pada reses tahap I Anggota DPRD provinsi Sumatera Selatan Dapil IX Musi Banyuasin melakukan pertemuan dengan kepala sekolah, guru-guru, staf dan siswa/siswi di
SMA 1 Bayung Lincir, SMK 1 Bayung Lincir, pondok alqomar, SMK 1 Babat Supat, SMA 1 Babat Supat, SMK 3 Lumpatan, SMA 4 Sekayu dan SMK 3 Sekayu.
Para wakil rakyat tersebut juga melakukan pertemuan dan dialog dengan camat, para kepala desa dan tokoh masyarakat serta masyarakat di beberapa desa di kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin antara lain,Desa Wono Rejo, Desa Sinar Tungkal, Desa Babat dan Desa Bandar Jaya.
Anggota DPRD Sumsel Dapil IX Kabupaten Musi Banyuasin, Alwis SE MM mengatakan, dari reses yang dilakukan di beberapa sekolah yang ada di Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin banyak sekali aspirasi yang disampaikan mengenai sarana dan prasarana di sekolah tersebut.
Beberapa sekolah kondisinya memang perlu direnovasi atau perbaikan, kemudian belum ada pagar sekolah, lapangan sekolah yang becek jika hujan turun. Persoalan lain yang juga disampaikan mengenai gaji untuk guru-guru honor di sekolah sekitar empat bulan yang belum dibayar.
Ia menuturkan, persoalan sarana dan prasarana di sekolah SMA dan SMK antara desa dan kota terlihat jompang sekali. Jadi sarana dan prasarana di sekolah itu belum merata.
Ia mencontohkan seperti SMK yang merupakan sekolah kejuruan, terkadang ada alat untuk praktek tetapi, gedungnya tidak ada. Kemudian gedung ada, tetapi SDMnya di bidang tersebut tidak ada.
Terkait dengan kondisi tersebut pihaknya tentunya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan itu, tentunya dengan Dinas Pendidikan. Mana yang bisa akan kita bantu, kita perjuangkan anggarannya, karena SMA dan SMK memang menjadi kewenangan provinsi, tuturnya.
Jadi, lanjutnya akan dilihat skala prioritas seperti gedung sekolah banyak yang memang perlu direnovasi, yang bubungan atapnya runtuh tentu perlu perbaikan, karena sangat berbahaya bagi siswa-siswi.
Sementara itu para wakil rakyat tersebut juga melakukan pertemuan dengan masyarakat di beberapa desa di kecamatan di kabupaten Musi Banyuasin. Terkait dengan hal ini, Alwi menjelaskan, banyak sekali aspirasi yang disampaikan masyarakat mengenai sata a dan prasarana di beberapa desa di kabupaten tersebut.
Persoalan jalan yang masih jelek, bahkan ada yang memang belum pernah dibangun sama sekali, padahal ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Belum lagi masalah listrik yang byar pet atau kondisi ketika tegangan listrik tidak stabil, terkadang bisa Sampai 5-6 kali mati dalam sehari. Berbeda dengan di kota yang listriknya jarang sekali mati, tuturnya.
Persoalan lain yang juga dihadapi masyarakat juga mengenai telekomunikasi yang juga menjadi hambatan di desa-desa di kecamatan, ujarnya pula. Sehubungan dengan sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut tentunya akan diperjuangkan sesuai skala prioritas, seperti masalah jalan akan disampaikan kepada komisi yang membidangi pembangunan.
“Kita akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan tersebut. Anggaran akan diusulkan pada APBD perubahan tahun 2025 dan pada tahun anggaran 2026, karena anggaran 2025 sudah disahkan,” katanya.
Para anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil IX Kabupaten Musi Banyuasin selain melakukan reses perkelompok juga melaksanakan reses perorangan ke wilayah/desa konstituen masing-masing.