—
A Yudiansyah
Penangkapan warga Desa Air Laga, Kelurahan Kuripan Babas, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam ini, sempat mengagetkan warga Desa Mengkenang, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat. Pasalnya beberapa kali terdengar suara letusan senjata api di sekitar TKP.
Rustam menjadi DPO petugas, berdasarkan laporan dari Kustaman (42), warga Desa Lubuk Saung, Kecamatan Jarai, Lahat. Rencana Kustaman mengikuti ajang road race di Lubuk Linggau terpaksa gagal, lantaran pada hari Sabtu 25 Maret 2017 lalu, sekitar pukul 04.30 Wib, dua motor balapnya jenis RX King dan Fiz R yang berada diatas mobil pengangkut jenis Carry Futura, yang juga membawa satu kipas angin, satu mesin genset, dan seperangkat kunci kendaraan hilang dicuri orang.
“Berawal dari penangkapan satu orang dari komplotan pencurian ini, yang kemudian kita kembangkan, sehingga kita kantongi identitas tersangka lainnya,” ungkap Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SIK, Melalui Kasat Reskrim, AKP Ginanjar, Selasa 3 April 2018.
Rustam berusaha melarikan diri lewat pintu belakang, sambil menembakkan senjata api rakitan (senpira) kepada petugas, ketika hendak ditangkap. Peluru Rustam persis mengenai tubuh Bripka Soehari, yang saat itu menggunakan rompi anti peluru. Saling adu tembakan, akhirnya Rustam tumbang. Setelah tembakan jitu anggota mengenai persis bagian dada kirinya.
“Berdasarkan laporan, tersangka ini sudah 11 kali terlibat aksi pencurian. Sebelum kabur dari Lapas Pagaralam, tersangka sudah kita periksa dan mengakui 11 TKP itu. Sesuai SOP, terpaksa dilakukan tindakan tegas terhadap tersangka, ujar Ginanjar.
Ginanjar menambahkan, ketika dilakukan penggeledahan dirumah istrinya, benar saja, petugas menemukan enam unit kendaraan bermotor, termasuk mobil Suzuki Carry Futura yang diduga hasil curian. Juga sepucuk senpira laras pendek, beserta amunisinya.
“Jenazah tersangka sudah diambil pihak keluarganya kemarin, untuk dikebumikan. Memang tersangka dikenal licin saat akan dilakukan penangkapan,” imbuhnya.