****
beritasebelas.id, Palembang – Palembang memiliki kuliner yang beraneka ragam, selain pempek dan model, Bumi Sriwijaya ini juga mempunyai satai cucuk manis yang tak kalah lezat dari satai Padang dan Madura.
Satai cucuk manis yang terkenal di Kota pempek ini ialah satai cucuk manis sajian legendaris keluarga Tolidin yang akrab disapa Wak Din, warga seberang ulu Palembang.
Meski cucuk manis, namun satai yang dibuat dengan resep turun temurun hingga generasi keempat ini memberikan perpaduan sensasi pedas dan gurih.
Siti Hawa atau sapaan Cek Awa mengungkapkan, satai cucuk manis sama dengan satai pada umumnya.
“Yang membedakan sate cucuk manis hanyalah dalam satu batang di lidi sate diisi dengan bermacam jenis potongan, yakni hati, lidah, gajih, empedu dan bagian daging. Namun, untuk hati tidak dicampurkan dengan bagian lain,” ungkap Cek Awa, beberapa hari yang lalu.
Satai cucuk manis Wak Din juga empuk dan tidak keras ataupun kejal karena berasal dari daging lokal yang berkualitas.
“Satai bukan daging mentah baru dibakar, tapi setengah matang yang sudah diungkep dengan resep khusus baru kemudian dibakar hingga matang dan disajikan dengan sambal buah khas Palembang dan disandingkan kuah sop daging,” terang Cek Awa.
Satu porsi satai cucuk manis Wak Din, tersaji 5 tusuk satai, semangkung kaldu daging, sambal buah mangga muda, acar timun dan kuah pindang pedas. Per tusuk sate dijual Rp. 6 ribu, namun untuk seporsi hidangan ditambah nasi, satai cucuk manis Wak Din dijual Rp. 35 ribu.
“Kuahnya bisa pilih, tergantung selera, kuah kaldu sop atau kuah pindang,” tutupnya.
Satai cucuk manis Wak Din tak hanya menjual sate cucuk manis daging sapi, tetapi juga dibuat dari ayam. Uniknya lagi, satai khas Kota Bumi Sriwijaya ini dibakar secara manual dengan abu dan arang menggunakan alat tradisional, agar cita rasa tidak berubah dan tetap legendaris.
Nah bagi kalian yang ingin mengunjungi satai cucuk manis Wak Din, kalian bisa datang langsung ke lokasi di Jalan KH Azhari 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu Palembang. (*)