***
beritasebelas.id,Palembang – Memasuki tahun 2021, Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan program Presiden Joko Widodo kembali dilakukan. Namun ditahun 2021 ini, jumlah siswa penerima PIP cenderung berkurang.
Seperti dikeluhkan oleh SD Negeri 143 Palembang yang berkurang hingga 50 persen dari 180 menjadi 90 siswa.
“PIP yang diterima siswa ini sudah memasuki tahap kedua di tahun pelajaran 2020/2021,” terang kepala SDN 143 Rismawati, Rabu 13 Januari 2021.
Dikatakannya, penerima PIP ini berdasarkan data yang ada di dapodik. “Alhamdulilah berdasarkan data yang kami terima dari dapodik ini sebanyak 99 siswa kita mendapatkan bantuan PIP ini,” ujarnya.
Ia mengatakan bantuan PIP ini merupakan langsung dari pusat yang diberikan kepada siswa kurang mampu. Risma mengatakan bantuan PIP ini langsung yang menyeleksi dari pusat. Pihak sekolah hanya mengirimkan data saja melalui Dapodik.
“Kita daftarkan semua siswa kita, yang menilai dapat atau tidak itu semua dari pusat,” ungkap dia.
Semester ganjil tahun lalu, sebanyak 180 siswa yang dapat dan semester ini terjadi penurunan.
“Kita tak tahu bagaimana cara menilainya karena semuanya dari pusat,” bebernya.
Untuk besaran yang didapatkan ini bervariasi yakni sebesar Rp 450 ribu sampai Rp 900 ribu per satu kali cair.
“Kita juga kurang paham mengapa besaran ini berbeda tapi setahu saya ini ada dua kali setiap kali cair Rp 450 ribu dan yang dapat Rp 900 ribu mungkin yang cair langsung dua kali,” tukasnya
Saat ini, siswa diminta untuk mengumpulkan data berupa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
“Ini sedang kita data dan jika sudah lengkap maka kita akan ke bank untuk melakukan pencairan yang diberikan secara non tunai,” ujar dia.
Biasanya, wali siswa langsung bisa mencairkan langsung ke bank namun karena Pandemi Covid-19 ini pihak sekolah yang mewakili pengambilan uang ini ke bank.
“Setelah data semua terkumpul baru kita ke Bank dan segera akan kita bagikan kepada wali siswa,” pungkasnya.