
—
beritasebelas.com,Palembang – Semangat berbagai ditengah Pandemi Covid-19 pada saat Hari Raya Idul Adha 1441 H tetap ramai dilakukan oleh sekolah sebagai momen tahunan untuk berkorban.

Sebagaimana yang dilakukan oleh pihak SMK Negeri 5 Palembang yang hari ini melakukan dua ekor sapi. Penyembelihan hewan kurban pun dilakukan oleh sekolah.
“Alhamdulillah tahun ini kita juga turut berkorban dua ekor sapi dari para guru. Hari ini kita juga langsung bagikan ke siswa dan juga masyarakat sekitar sekolah. Mudah-mudahan momen idul adha yang akan datang terus kita tingkatkan dalam hal berbagi,” ujar Kepala SMK Negeri 5 Palembang Drs H Zulfikri MM, Senin 3 Agustus 2020.
Sementara itu, hal yang sama dilakukan oleh SMA Negeri 14 Palembang yang memulai aktivitas sekolah pekan ini dengan menyembelih hewan kurban untuk dibagikan kepada yang berhak menerima.
Tak ketinggalan, proses penyembelihan hewan kurban yang dilakukan oleh panitia pun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan wajib masker dan jaga jarak.
Kepala SMA Negeri 14 Palembang Drs Kms Taufik R, MSi, mengatakan, tahun ini sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya akibat pengaruh suasana Pandemi Covid-19.
“Namun demikian Alhamdulilkah, kita tetap berupaya melaksanakan kurban dua ekor sapi yang didapat dari para guru, orang tua siswa dan masyarakat yang jumlah peserta korban sebanyak 14 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pendistribusiannya, masih sama seperti tahun sebelumnya yakni di lingkungan sekitar sekolah yang tidak mampu, panti panti asuhan, pesantren dan warga sekolah sendiri dengan melibatkan guru dan siswa.
Menurut Taufik, tahun ini penyembelihan hewan sedikit penurunan dibanding masa sebelum covid, biasanya jumlah hewan kurban sebelum covid kadang 7 bahkan sampai 15 ekor sapi.
“Tahun ini dua ekor sapi, namun kita tetap bersyukur meski dua ekor sapi sekolah kita berupaya melaksanakan kurban sekarang ini,” ucapnya.
Senada dengan itu, Danu Purwanto salah satu siswa SMA Negeri 14 Palembang yang dilibatkan dalam proses penyembelihan hewan kurban pun mengaku merasa bangga.
“Karena ini nanti sebagai pembelaran setelah lulus, dan punya pengalaman pernah jadi panitia penyembelihan hewan kurban. Boleh jadi pada saat dimasyarakat belum pernah dilibatkan,” pungkasnya.