beritasebelas.com,Palembang – Puluhan pedagang Pasar Kebon Semai Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang jalani pemeriksaan rapid test dan swab di Pustu Kebon Semai, Selasa (26/5).
Langkah cepat ini dilakukan pasca meninggalnya N (53), salah satu pedagang di pasar tersebut yang berstatus pasien suspect Corona dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dari hasil rapid tes yang dilakukan, satu orang diduga suspect corona, yakni adalah seorang tukang pijat urut pedagang.
“Hari ini ada 40 pedagang yang jalani rapid test termasuk tukang pijat yang juga sempat kontak dengan pedagang yang meninggal dengan status positif Covid-19, dan hasil rapid test tukang pijat dinyatakan suspect Covid-19,” kata Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Dagang (PD) Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal.
Rizal mengungkapkan kembali akan melakukan rapid tes hingga selesai yang dijadwalkan gelombang kedua kembali akan dilakukan esok hingga Jumat mendatang.
“Kita ada empat gelombang rapid test setiap gelombang akan ada 40an yang ikuti rapid test,” tegasnya.
Camat Kemuning Irman mengatakan, ada 40 orang yang jalani Rapid Test dan swab, 30 adalah pedagang pasar dan 10 lainnya merupakan keluarga dari N.
“Kami melakukan pemeriksaan ini yang sempat berdekatan dengan N yakni rinciannya pemeriksaan 30 orang diperiksa Rapid Test dan 10 orang Swab, “kata Irman, Selasa (26/5).
Tidak sampai hari ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan Rapid Test dan swab kembali besok terhadap 30 orang.
“Hari ini 40 orang dulu besok 30 orang dengan jadwal pemeriksaannya selama 10 hari, ” katanya.
Selain itu, lokasi di sekitar kediaman N dan pasar juga dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan lokasi yang dikunjungi N.
“Kami juga meminta pedagang dan keluarga untuk melakukan isolasi mandiri di rumah hingga hasil N keluar,” katanya.
Irman menambahkan, pihaknya akan mengirimkan logistik dari pemerintah yang disalurkan melalui RT setempat. Selama keluarga dan pedagang melakukan isolasi mandiri.
“Kami juga minta RT setempat untuk ikut memantau, keluarga dan tetangga. Kami pun mendata orang yang melakukan Isolasi di rumah,” katanya