Serap Aspirasi Masyarakat Anggota Dapil 2 Reses Temui Warga

| |

Kop
Advertorial

beritasebelas.id, Palembang – Sebanyak tujuh anggota DPRD Sumsel daerah pemilihan (Dapil) 2 melakukan kegiatan reses tahap 2 tahun 2023. Kegiatan reses ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Dapil yang meliputi Sembilan kecamatan.

Reses tahap 2 tahun 2023, dilakukan oleh anggota Dapil 2 selama lebih kurang delapan hari, dimulai dari tanggal 2 September dan berakhir pada tanggal 9 September 2023 mendatang.

Adapun ketujuh anggota Dapil 2 yang mengikuti reses yakni,  DR H Budiarto Marsul SE MSi (Partai Gerindra) selaku kordinator reses, Muhammad Yansuri, S.IP (Partai Golkar), Ir H Zulfikar Kadir  (PDI-P), H Antoni Yuzar, SH, MH (Partai Kebangkitan Bangsa), Ir H Anwar Al Syadat, S.Si, MSi (Partai Keadilan Sejahtera), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat), dan  H Nopianto, S.Sos, MM (Partai Nasdem).

Hari pertama reses anggota Dapil 2 melakukan kunjungan dan dialog dengan warga dilingkungan PT Pelindo, pertemuan dengan masyarakat di Kantor Lurah Sei Lais, pertemuan dengan masyarakat di Kelurahan Sei Selayur, Kelurahan Sei Selincah, dan pertemuan dengan masyarakat di Kelurahan Bukit Sangkal.

“Ada beberapa hal yang disampaikan para pekerja di PT Pelindo, salah satunya pekerja-pekerja ini membutuhkan sertifikat untuk bekerja,” ujar Koordinator Reses Dapil Sumsel II Palembang, Dr. H. Budiarto Marsul, SE.MM saat ditemui usai melaksanakan reses, Senin (4/9).

“Mereka ini bekerja membutuhkan sertifikat,” sambung Budiarto.

Untuk membuat sertifikat tersebut kata Budiarto biayanya cukup mahal.

“Tapi kata mereka (para pekerja) sertifikat ini bisa dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja, untuk itu nanti akan kami sampaikan ke Disnaker

agar para pekerja di PT Pelindo ini diberikan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat tersebut ,” terang Budiarto.

Lanjut dikatakan Budi, sertifikat tersebut sebagai persyaratan yang sangat dibutuhkan dalam bekerja di PT Pelindo.

“Dan rata-rata baru sebagian kecil saja para pekerja yang mempunyai sertifikat itu dari seribu lebih pekerja, nanti kita akan memminta bantuan ke Disnaker,” jelas Budiarto.

Lalu pada titik kedua, anggota dewan melaksanakan reses di Kantor Lurah Sei Selayur.

Pada kesempatan dialog interaktif dengan anggota dewan, masyarakat menyampaikan permasalahan soal sekolah zonasi.

“Banyak masyarakat Sei Selayur tidak mendapatkan kursi di SMA tersebut,” ujar Heri salah seorang warga.

Pada titik ketiga, anggota dewan melaksanakan reses di Kelurahan Sei Selincah.

Di Sei Selincah, anggota dewan menerima aspirasi tentang pembangunan infrastruktur. Utamanya tentang permasalahan banjir.

“Sei Selincah ini kan daerah resapan, jadi kalau hujan itu air menggenang, tidak mengalir,” kata Imam salah seorang warga Sei Selincah.

“Kami meminta dibuatkan gorong-gorong agar air dapat mengalir dengan baik,” pinta Imam.

Selain infrastruktur, anggota dewan juga menerima aspirasi tentang sekolah zonasi.

Tamtama Tanjung dari Partai Demokrat menambahkan, bicara soal pendidikan adalah persoalan dari semua pihak artinya sama-sama.

“Karena program pemerintah sudah cukup bagus, hanya saja beberapa oknum yang memang memanfaatkan kesempatan tersebut, apalagi waktu penerimaan siswa baru,” kata Tamtama.

“Apalagi soal zonasi, zonasi itu bagus ya, katakanlah bina lingkungan jadi penduduk yang di sekitar sekolah wajib untuk mengakomodir, hanya ini kadang persennya berapa, ya umpamanya anak kita dekat sekolah, eh tau-tau anak kita tidak masuk sekolah di sana, dan kami akan dorong kepada mitra kami Dinas Pendidikan Sumsel untuk mengatasi permasalahan zonasi ini,” singkat Tamtama.

Pada titik kelima reses, anggota dewan melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kelurahan Bukit Sangkal. Sama seperti sebelumnya, di Bukit Sangkal, anggota dewan menerima aspirasi dari masyarakat tentang infrastruktur.

“Di Bukit Sangkal ini permasalahan drainase dipinggir jalan tempat para pelaku usaha, memang sebagian di tempat tersebut sudah ada gorong-gorong, tapi putus-putus, jadi ketika air hujan turun, air dari gorong-gorong itu meluap, akhirnya timbulah banjir, untuk itu kami minta agar dibuatkan drainase atau gorong-gorong,” kata Jawahir, Ketua RT 01 RW 02 Bukit Sangkal.

H Nopianto, S.Sos, MM dari Partai Nasdem mengatakan bahwa, permasalahan banjir memang permasalahan yang krusial.

“Banjir itu terjadi karena air tidak tau akan larinya ke mana, makanya airnya meluap, sehingga terjadilah banjir,” kata Nopianto.

“Tapi apapun aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan kami tampung dan kami serap, selanjutnya kami akan mengambil langkah jalan keluar dari semua permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat,” tutup Nopianto.

print
Sebelumnya

Tim Verifikator PB Porprov Lahat Temukan 800 Atlet Tumpang Tindih

120 Peserta Ikuti Acara Koordinasi dan Advokasi dengan Mitra Jejaring Indonesia One Search (IOS)

Berikut