****
beritasebelas.id, Lahat – Pemerintah Kabupaten Lahat resmi menjadi tuan rumah Pekan Parapympic Provinsi (Peparprov) IV Sumsel 2023. Peresmian ditandai dengan launching logo dan maskot Pepaprov IV Sumsel bernama Si Gege.
Peresmian juga diikuti dengan rangkaian Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) I Voli Duduk yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Serami Kabupaten Lahat Sabtu (18/6/2022)
Acara tersebut dibuka oleh Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Plt. Kadispora Sumsel Rudi Irawan dan dihadiri langsung oleh Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari, Jajaran Pengurus NPCI Sumsel, para Kadispora kabupaten/kota, kontingen NPCI kabupaten/kota dan para tamu undangan.
Ketua NPCI Lahat sekaligus Ketua Pelaksana M Soleh mengatakan bahwa Maskot Si Gege merupakan akronim dari Gedut Gedang, bahasa Lahat yang memiliki arti Besar dan Kuat.
Si Gege sendiri memiliki filosofi yakni Gajah yang merupakan binatang langka yang ada di Sumsel dan menjadi kebanggan Kabupaten Lahat. Tanjang dan Songket pada maskot merupakan ciri khas Sumsel, Kaos Putih melambangkan kesucian dan ketulusan.
“Sementara diajang Kejurprov ini diikuti oleh 11 kabupaten/kota yakni Lahat, Pali, OKU, OKI, OI, Musi Rawas, Muba, Muaraenim, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Banyuasin,” pungkasnya.
Pemprov Sumsel melalui Plt Kadispora Sumsel Rudi Irawan mengapresiasi atas terselenggaranya Kejurprov I Voli Duduk Sumsel dan Launching Peparprov IV Sumsel.
“Saya merinding dengan semangat para atlet disabilitas Sumsel. Selamat atas digelarnya Kejurprov Voli Duduk Piala H. Herman Deru dan Launching Peparprov IV Sumsel 2023,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari bahwa Kejurprov I Voli Duduk ini menandai semangat menuju pembibitan atlet menuju Peparprov hingga Peparnas Aceh Medan 2024 mendatang.
Sehingga ke depan ada Kejurprov selanjutnya yang akan melahirkan atlet-atlet pilihan melalui program promosi dan degradasi yang diterapkan oleh NPCI Sumsel.
Kepada NPCI Kabupaten/Kota, pihaknya berpesan agar merangkul para penyandang disabilitas untuk bersama berkarya dan berprestasi. Yakinkan bahwa dibalik kekurangan pasti semua memiliki kelebihan.
“Bagi kami semua kontingen adalah juara. Yang terpenting adalah menjujung sportivitas dalam berkompetisi,” urainya.