Berita Sebelas.com, Palembang
Tiga hari menjelang keberangkatan kloter pertama jemaah calon haji (JCH) embarkasi Palembang pada Jumat (28/8) mendatang, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan terus mengusahakan 144 JCH yang belum mendapatkan visa.
Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin mengatakan, pihaknya masih menunggu penyerahan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi dan ditargetkan ke-144 JCH tersebut selesai hari ini, Selasa (25/8).
Dari total 4947 JCH embarkasi Palembang yang berangkat tahun ini, Kanwil Kemenag Sumsel baru menerima visa untuk 4803 JCH. Sementara 144 sisa visa yang belum selesai masih terus dikejar sampai tiba waktu keberangkatan.
“Kedutaan Arab Saudi menjanjikan visa selesai hari ini (kemarin-red). Kalau meleset, akan kita kejar besok (hari ini-red) atau paling lambat sampai waktu keberangkatan 28 Agustus pada keberangkatan kloter pertama,” katanya, Senin (24/8).
Kemenag Sumsel pun akan mengutus tim ke Jakarta demi mengupayakan penyelesaian sisa visa tersebut selesai tepat waktu. Kondisi seperti ini terjadi tidak hanya di embarkasi Palembang, namun juga terjadi di seluruh embarkasi se-Indonesia. Hal itu disebabkan karena ada aturan baru yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi yakni sistem E-Hajj.
Saefudin menjelaskan, sistem E-Hajj mengharuskan pemerintah Indonesia mengunggah data dan informasi calon jemaah haji secara elektronik. Hal itu meliputi jaminan akomodasi, katering, dan transportasi. Setelah data dikirim, Kementerian Haji dan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi baru
memprosesnya. Meski begitu, Kementerian Arab Saudi memiliki keterbatasan untuk menyelesaikan pendataan tepat waktu
“Tentunya apapun aturan yang berlaku ini demi kenyamanan dan keamaan JCH menunaikan ibadah ditanah suci. JCH juga tak perlu cemas akan kebijakan baru dari arab saudi karena seluruhnya pasti berangkat tahun ini,” jelasnya.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan masih ada JCH yang belum menerima visa, maka JCH bersangkutan ditunda keberangkatannya hingga kloter berikutnya. Meski begitu, Kemenag Sumsel belum memiliki rencana untuk skenario itu.
“Kami masih optimis kedutaan dapat menyelesaikan visa yang belum kelar. Kloter pertama masih ada lima jemaah yang belum mendapatkan visa. Jadi kami sangat berharap seluruh visa tersebut dapat rampung agar tak ada jemaah yang terlambat berangkat,” pungkasnya.(qis)