—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Usai menempuh ujian, tibalah hasil pengumuman. Rasa ketar-ketir pun wajar dirasakan manakala lulus atau tidak. Demikian menjelang tanggal 2 Juni 2017 ini merupakan saat yang ditunggu, khususnya bagi siswa yang di duduk di kelas IX bangku SMP.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang, Herman Wijaya mengatakan, jika ia sudah menghimbau kepada pihak sekolah untuk menjelaskan kepada siswanya, tidak perlu melakukan corat-coret dan konvoi.
“Kita himbau, lebih baik pakaian seragamnya di sumbangkan kepada panti asuhan atau orang-orang yang membutuhkan. Itu lebih penting,” ujar Herman, Jumat 26 Mei 2017.
Tak hanya itu saja, Herman pun mengaku akan melakukan kerjasama dengan anggota Kepolisian, baik ditingkat Polsek maupun Polresta Palembang, untuk meminta bantuan pengamanan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Kemungkinan-kemungkinan corat-coret seragam dan konvoi ini masih mungkin terjadi, apalagi mereka inikan anak-anak, tapi mungkin tidak akan separah anak SMA,” tegasnya.
Menurut Herman, untuk meniadakan aksi corat-coret seragam dan konvoi merupakan hal yang sulit. Pasalnya, di Kota Palembang ada 234 SMP yang melaksanakan pengumuman kelulusan.
“Seperti tahun sebelumnya, kita sudah berjaga di KI (Kambang Iwak), mereka malah ke tempat lain,” katanya.
Herman menyebutkan, jika SMA sudah melaksanakan kelulusan secara online. Namun untuk SMP, kelulusan masih dilaksanakan secara manual. Sehingga, orang tua ataupun wali murid harus datang ke sekolah mengambil kelulusan tersebut.