beritasebelas.com,Palembang – Pengurus Persatuan Ski Air dan Wake Board Indonesia (PSAWI) Sumsel menargetkan mampu meraih tiga medali pada pesta olahraga terbesar Tanah Air Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Oktober 2021 mendatang.
Apalagi, cabang olahraga ski air ini terus memberikan tradisi medali pada pesta olahraga empat tahunan ini, termasuk di PON XIX di Bandung Jawa Barat 2016 lalu.
Ketua PSAWI Sumsel Drs H Asnawi P Ratu MM didampingi Sekretaris Umum Lida Yanto, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa PON Papua nanti Sumsel akan diperkuat oleh atlet andalan yang selalu menyumbang emas yakni Indra Hadinata.
“Target kita tiga medali, satu emas dan dua perunggu. Emas mudah-mudahan kita targetkan Indra Hadinata dari nomor slalom, dua perunggu bisa rekan-rekan atletnya,” ujar Asnawi P Ratu, Senin 8 Juni 2020.
Ia menambahkan, bahwa pengunduran jadwal PON Papua menjadi 2021 sebenarnya menjadi keuntungan karena persiapan jadi lebih lama dan maksimal. Akan tetapi jika diundur tapi program tak dijalankan maka bisa saja kurang maksimal.
“Namun dari target itu, kita tetap harus waspada. Apalagi DKI, Jatim dan lainnnya. Mudah-mudahan kita berharap target kita bisa tercapai,” harapnya.
Sementara itu dikatakan Sekretaris Umum PSAWI Sumsel Lida Yanto S.Sos MSi mengatakan bahwa pada PON tahun depan Sumsel meloloskan empat atlet yakni Indra hadinata dari nomor slalom Dasti dari nomor Slalom putri dan Deriano dari nomor Wake Board.
Menurutnya, tradisi emas bagi PSAWI Sumsel dalam setiap PON memang harus dipertahankan, apalagi dengan ditunda satu tahun pelaksanaan PON seharusnya menjadi persiapan yang maksimal.
“Kita sudah menyusun program kerja pembinaan prestasi, meski ditunda pelaksanannya tinggal menyesuaikan saja,” jelasnya.
Lida Yanto menambahkan setidaknya PSAWI Sumsel memiliki empat program untuk persiapan PON Papua. Pertama adalah tentang pematangan latihan di Jakarta dengan meriview baik fisik maupun teknis dengan kerjasama dengan PB PSAWI dengan menghadirkan pelatih expert.
Program selanjutnya adalah kesiapan peralatan bagi atlet-atlet. Mulai dari kebutuhan draiver Booth, satu seat papan slalom, dua set sarung tangan dan untuk nomor wake board memerlukan satu set papan, satu set papan slancar, tiga set pelampung dan tiga set pakaian.
“Program ketiga adalah training Camp, minimal tiga bulan. Karena kita punya venue yang berstandar Internasional, dan program keempat adalah try out di Luar Negeri,” jelasnya.
Untuk try out rencananya di Singapura karena kiblat ski air untuk ASEAN di Singapura, sedangkan opsi yang kedua di Malaysia.
“Sudah kita ajukan ke KONI, kita berharap Januari sudah mulai jalan agar lebih maksimal persiapan program yang ada,” pungkasnya.