SMK di Sumsel Berharap Pemerintah Beri Izin Tatap Muka Terbatas, Ini Alasannya!

| |

Kop
Arto

***

beritasebelas.id,Palembang – Gelombang Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia terus berdampak, tak hanya sektor kesehatan, ekonomi tapi juga pendidikan. Sektor pendidikan di Sumsel bahkan terus berupaya melakukan berbagai inovasi demi tercapainya proses pembelajaran yang dilakukan secara daring hingga lebih dari satu tahun.

Namun demikian, berbagai kendala tetap dihadapi dalam proses belajar mengajar, terutama diproses pembelajaran mata pelajaran produktif. Apalagi, SMK memang sebagai sekolah vokasi. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala SMK Negeri 7 Palembang Bambang Riadi, MPd, Rabu, 4 Agustus 2021.
Menurutnya, sesuai himbauan Pemerintah proses pembelajaran di semester gazal ini dilakukan secara daring.

“Tapi kita tetap berharap, untuk mata pelajaran produktif agar bisa dilakukan secara tatap muka terbatas. Karena tidak mungkin kan kalau misalnya ganti oli itu daring. Karena kalau mata pelajaran produktif harus mengalami, sulit kalau daring,” ujarnya.

Bambang menambahkan bahwa untuk pelajaran tertentu misalnya Agama, Matematika, Sejarah itu bisa dilakukan dengan daring. Tapi untuk mata pelajaran produktif memang butuh praktek. Misal, jika mata pelajaran membatik bisa dilakukan daring untuk teorinya seperti cara menggambar, mendesign, menggambar pola. Seperti cara menggambar pola bunga melur, pola rumah rakit, pulau kemarau.

“Tapi kalau sudang nyanting dalam proses membatik, itu sudah harus tatap muka. Mudah-mudahan disemester dua bisa tatap muka terbatas, karena saat jni masih banyak teori,” harapnya.

Apalagi, jika tatap muka terbatas sekolah sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, rambu-rambu prokes, dan sebagainya. 

print
Sebelumnya

Meningkatkan Kualitas Belajar dari Rumah di Era Pandemi

Dukung PON Papua, Polsri Janjikan Bonus Bebas UKT Bagi Mahasiswa Raih Medali

Berikut