SMPN 10 Minta Guru Lakukan Inovasi Daring Lewat Aplikasi Rumah Juara

| |

Kop
Arto

***

beritasebelas.id,Palembang – Pihak SMP Negeri 10 Palembang meminta para guru di sekolah untuk melakukan inovasi belajar di masa Pandemi Covid-19. Hal ini lantaran proses belajar daring sudah lama sejak 2020 sehingga faktor kebosanan harus ditanggulangi. 

Sosialisasi Aplikasi Belajar Rumah Juara di SMP Negeri 10 Palembang – foto Arto beritasebelas.id

Kepala SMP Negeri 10 Palembang Tony Sidabutar MPd meminta guru memakai pembelajaran daring dengan aplikasi Qualififa atau bisa dengan Rumah Juara yang baru di sosialisasikan ke sekolah. 

Bahkan pihak sekolah telah melakukan evaluasi setiap bulan kepada semua guru selama proses KBM dari di masa Pandemi Covid-19. 

“Kita terus berupaya agar belajar daring antara guru dan siswa ini jangan sampai bosan dan tetap menyenangkan. Makanya kita setiap bulan evaluasi dan melakukan rapat disiplin dengan guru,” ujarnya di sela-sela menghadiri sosialisasi aplikasi Rumah Juara dari Penerbit PT Intan Pariwara Palembang di SMP Negeri 10 Palembang, Senin 1 Februari 2021.

Ia menambahkan bahwa hampir 50 persen guru di SMP Negeri 10 Palembang merupakan guru senior yang perlu meningkatkan kualitas terutama dibidang IT. Apalagi IT merupakan peran penting bagi KBM daring ini untuk tidak membosankan. 

Dalam evaluasi dan rapat disiplin, pihaknya selalu meminta kepada guru untuk tak berhenti belajar meski sudah senior. Karena KBM daring ini memaksa guru harus mampu membuat KBM menyenangkan melalui kepiawaian menggunakan IT. Mulai dari vidio tutorial, vidio conference yang menyenangkan dan lainnya. 

“Seperti kita pakai aplikasi qualififa, kemudian ini ada lagi Rumah Juara. Silahkan guru melakukan inovasi. Pakai vidio biar lebih menyenangkan,” terangnya. 

Sementara itu dikatakan Branch Manager Penerbit PT Intan Pariwara Palembang Entry Anggian mengatakan bahwa aplikasi Rumah Juara ini merupakan aplikasi gratis yang bisa dipakai guru atau juga siswa. 

“Di aplikasi ini juga dilengkapi buku pelajaran yang bisa dibaca oleh siswa sebagai penunjang pembelajaran dari jenjang SD hingga SMA dan SMK,” jelasnya. 

print
Sebelumnya

PBSI Sumsel Siapkan Tiga Atlet di PON Papua

Bupati OKU Hadiri Launching Pencanangan Kampanye Vaksinasi Covid-19

Berikut