SONS Sumsel Lakukan Tes Seleksi Pelatih

| |

kop-dalam-berita

oleh Anugrah – foto Anugrah

beritasebelas.com,Palembang – Sebanyak 39 orang pelatih mengikuti tes seleksi penerimaan calon pelatih Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Sumatera Selatan program tahun 2017, yang dilaksanakan oleh pihak KONI Sumatera Selatan bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari sejak Rabu – Jumat 18-20 Januari 2017 di ruang Binpres KONI Sumatera Selatan.

Suasana tes seleksi calon pelatih SONS di ruang Binpres KONI Sumsel (1)
[Suasana tes seleksi pelatih SONS di ruang Binpres KONI Sumatera Selatan]
Tenaga penguji terdiri beberapa unsur dari KONI Sumatera Selatan yakni, Syamsuramel selaku ketua penguji yang juga ketua Binpres KONI Sumsel, Catrine Kalalo dari Binpres KONI Sumsel, Iyakrus dan Zulfaini dari Bidang Penelitian dan pengembangan KONI Sumsel. Sementara tim peninjau atau pendamping dari Dispora yakni Taufik dan Darto.

Ketua penguji Syamsuramel menyampaikan, seleksi pelatih cabor dan pelatih fisik untuk program SONS 2017 ini terdiri dari sebelas cabang olahraga yaitu, Atletik, renang, angkat besi, sepak takraw, pencak silat, judo, gulat, bola voli, taekwondo, tenis meja dan dayung, kemudian termasuk juga pelatih fisik.

“Kita melihat semua program yang di buat oleh seluruh pelatih yang mengikuti tes tersebut. Nantinya akan dilakukan pembagian masing-masing cabor untuk melatih di SONS. Diharapkan kedepan akan ada peningkatan serta perbaikan sistem program latihan di SONS,”jelas Ramel.

Dikatakannya, dari sejumlah program yang dipaparkan setiap pelatih, hampir semuanya lebih menekankan pada pola gizi atlet yang harus lebih ditingkatkan. Hal itu memang tidak terlepas dari setiap program yang memang harus dilakukan oleh masing-masing pelatih.

“Dalam pembinaan atlet, memang ada tiga hal yang tidak boleh ditawar lagi dalam menjalankan setiap program pembinaan, pertama masalah gizi harus seimbang, kemudian latihan yang harus dilakukan sesuai dengan program dan terakhir istirahat juga harus cukup bagi setiap atlet. Ketiga hal ini memang tidak boleh ditawar lagi dalam setiap pembuatan program pembinaan atlet,” ujarnya.

Ditambahkannya lagi, untuk seleksi SONS tahun 2017 ini memang sudah ada pengembangan dengan adanya kerjasama antara pihak KONI Sumsel, Dispora dan Diknas. Dalam hal ini untuk pengembangan dari sisi SDM pelatih yang dikembangkan.

“Untuk kriteria pelatih yakni tentang pengetahuan seorang pelatih, sampai seberapa jauh dia membuat program. Kemudian pengalamannya baik sebagai seorang atlet maupun sebagai pelatih. Hasil selama dia menjadi atlet maupun semasa melatih apa saja yang sudah dihasilkan, kemudian lagi tentang kepribadian, karena pelatih juga seorang guru yang menjadi taulan bagi atletnya. Kedepan, kita megharapkan pelatih-pelatih yang handal,” harapnya.

Sementara itu, salah calon pelatih Atletik, Bustomi menyampaikan prorgam yang dibuatnya lebih menekankan pada peningkatan gizi atlet. Menurutnya, hal itu sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas fisik atlet.

“Saya sangat sedih kalau sampai ada atlet yang gizinya belum terpenuhi untuk mengikuti program yang dilakukannya, makanya kami berharap peningkatan gizi sangat penting dalam rangka meningkatkan semangat atlet dalam berlatih,” jelasnya.

print

Sebelumnya

Kejar Akreditasi, Puskesmas Peninjauan Tingkatkan Mutu Pelayanan

Khusaeri Gantikan Hartono

Berikut