
—
Arto
beritasebelas.com, Palembang – Dua srikandi voli pantai Indonesia Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utami berhasil mempersembahkan medali perunggu pada perhelatan Asian Games di Voli Pantai, Internasional Jakabaring Sport City (JSC) Palembang usai mengalahkan delegasi asal Kazakhstan, Senin 27 Agustus 2018.
Dhita/Putu Dini sukses merebut peringkat ketiga dengan menaklukkan atlet Voli Pantai asal Kazakhstan, Tatyana Mashkova/Irina Tsimbalova.
Diwarnai hujan lebat dan angin kencang di venue Voli Pantai, kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Senin 27 Agustus 2018, Dhita/Putu Dini mampu menumbangkan Tatyana/Irina dua game langsung, 21-11 dan 21-10.
Dhita/Putu Dini yang dibebani target medali perunggu mampu menjawab kepercayaan PB PBVSI dengan performa luar biasa.
Tampil dihadapan ribuan penonton di Jakabaring, Dhita/Putu Dini tanpa kesulitan menuntaskan game pertama. Tampil mendominasi, pasangan Indonesia merebut game pertama dengan kemenangan 22-11.
Memasuki game kedua, tekanan yang dilancarkan Dhita/Putu Dini juga tidak mengendur. Dhita/Putu Dini kembali memenangi game kedua dengan skor meyakinkan 21-10.
Hujan lebat yang disertai angin kencang saat pertandingan voli pantai putri Asian Games antara Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utami menghadapi Tatyana Mashkova/Irina Tsimbalova, Senin 27 Agustus 2018, membawa berkah tersendiri bagi kontingen Indonesia.
Kondisi cuaca itu ternyata sangat membantu Dhita/Putu Dini untuk meraih medali perunggu. Pada pertandingan yang berlangsung di venue Voli Pantai, kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Dhita/Putu Dini menang dua game langsung, 21-11 dan 21-10.
Hasil ini diluar dugaan karena secara peringkat Dhita/Putu Dini masih di bawah pasangan asal Kazakhstan. Selain itu, pada pertandingan penyisihan, Dhita/Putu Dini juga takluk dari Tatyana/Irina.
“Keberhasilan kami hari ini karena bermain secara tim. Kondisi cuaca juga sangat berpengaruh, kami sangat diuntungkan. Kami bisa memaksimalkan pengaruh angin terhadap permainan,” kata Dhita.
Meski diuntungkan, faktor cuaca diakui Dhita sebenarnya juga sangat berdampak terhadap penglihatan. “Pengaruh buruknya hujan masuk mata. Tapi karena kami fokus dan bermain kolektif, kami bisa atasi itu,” ujarnya.
Tak hanya faktor cuaca, support keluarga, sahabat dan kerabat serta penonton yang memadati tribun venue voli pantai juga menjadi motivasi berlipat bagi Dhita/Putu Dini mempersembahkan medali perunggu.
“Support keluarga membuat kami ingin memberikan yang terbaik. Juga terhadap masyarakat Indonesia yang selalu mendukung kami,”tukasnya.