—
Anugrah
beritasebelas.com,Palembang – Sriwijaya FC akan melakoni derby Andalas seri kedua melawan PSMS Medan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 17 Februari 2018. Sriwijaya FC dan PSMS Medan akan berjibaku memperebutkan posisi ketiga Piala Presiden 2018. Sebelumnya, kedua tim sempat bertemu di babak penyisihan grup A.
Kala itu, Laskar Wong Kito berhasil menekuk tim besutan Djajang Nurjaman dengan skor 2-0. Di pertemuan kedua ini, tim berjuluk Ayam Kinantan ini telah belajar banyak dan ingin menjadikan laga terakhir ini sebagai ajang pembalasan.
Tapi, Hamka Hamzah dan kawan-kawan juga tidak akan menyerah begitu saja. Pasca gagal meraih juara Piala Presiden tahun ini, punggawa Sriwijaya FC ingin bangkit dan menjadikan laga ini sebagai obat pelipur lara. Anak Asuh Rahmad Darmawan ingin meraih kemenangan dan menyudahi turnamen di posisi ketiga.
Bicara soal permainan PSMS, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku, tim asuhan Djadjang Nurdjaman, memiliki gaya permainan yang tidak banyak berubah sejak dirinya masih aktif bermain sepakbola.
Kedatangan Djadjang, dinilai Rahmad Darmawan membuat PSMS tak kehilangan ciri khas permainan rap-rap yang identik dengan PSMS.
“PSMS Medan dari zaman saya masih bermain di perserikatan hingga kemarin bertemu di Bandung tidak berubah. Saya merasakan ada satu ciri khas permainan yang tidak berbeda dari masa ke masa,” ujar Rahmad Darmawan.
Meski Sriwijaya FC menjadikan ajang Piala Presiden sebagai laga pemanasan sebelum Liga 1, tapi melawan PSMS Medan, pemain tetap harus maksimal.
Laskar Wong Kito akan mengerahkan kemampuan terbaiknya di laga terakhir ini. Kedua tim sudah saling mengetahui, karena di pertemukan di babak penyisiah grup A. Pemain dirasa sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Sedangkan Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman, sudah menyiapkan taktik dan strategi khusus untuk dapat mengatasi Laskar Wong Kito. Menurutnya, ia hanya memoles sedikit gaya permainan PSMS tanpa mengurangi karakter sepakbola Medan.
Dia coba mengombinasikan main bola build up dengan penguasaan bola yang baik, dan mencoba menambah karakter permainan sepakbola Medan jelang melawan Sriwijaya FC. Mengalahkan Sriwijaya FC di partai terakhir menjadi misi satu-satunya dari anak asuhnya. Pemain pun berada dalam motivasi yang tinggi jelang melawan Laskar Wong Kito.
“Pemain sudah tahu siapa yang harus diwaspadai dan harus bagaimana. Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya.