****
beritasebelas.id, Palembang – Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dipercepat oleh PSSI dinilai cacat hukum oleh Ketua Suporter Singa Mania Yayan Hariansyah.
Yayan menilai bahwa keputusan untuk mengadakan KLB tersebut sangat terburu-buru dan tidak berdasarkan prosedur yang baik dan benar.
“Kalau menurut kami ini keputusan yang cacat hukum karena biasanya KLB dilaksanakan jika pengurus atau Ketua PSSI mengundurkan diri. Sehingga kekosongan kepemimpinan inilah baru diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari pemimpin yang baru,” tegas Yayan saat diwawancarai via WhatsApp pada Jumat, (4/11/22).
Dirinya juga berpendapat bahwa saat ini Iwan Bule belum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
“Sekarang belum ada pengunduran diri dari ketum PSSI. Kalau mau mengadakan KLB maka prosedur yang benar adalah ketum yang sekarang silahkan mundur secara terhormat, barulah KLB bisa diselenggarakan,” tambahnya.
Menurut Yayan, jika memang harus mencari ketua umum PSSI yang baru, maka hak tersebut dinamakan Kongres Biasa dan bukan KLB.
“Selagi ketua umum dan pengurus belum mengundurkan diri, itu namanya Kongres Biasa (KB). Berdasarkan itulah, kalau KLB tetap dipaksakan maka itu cacat hukum karena Presiden hanya merekomendasikan untuk mundur dari PSSI bukan KLB,” lanjutnya.
Sementara itu, klub Sriwijaya FC melalui Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa pihak Sriwijay FC tidak ikut mengusulkan nama kandidat untuk pergantian ketum PSSI dalam pelaksanaan KLB.
“Memang waktu itu kita bisa tidak ikut mengusulkan, namun karena sudah ada pernyataan dari ketum PSSI bahwa KLB akan dipercepat maka kita akan mengusulkan,” kata Faisal Mursid pada Jumat, (4/11/22).
Selaku Sekretaris PT SOM dan termasuk di tubuh manajemen SFC, Faisal secara pribadi mengusulkan nama Erick Tohir sebagai kandidat ketua umum PSSI yang baru.
“Kalau usulan kan boleh boleh saja, namun tentunya secara resmi nanti Sriwijaya FC akan memutuskan sesuai dengan mekanisme yg ada, siapa yg akan diusung nanti, artinya secara resmi Sriwijaya FC belum resmi mengusulkan nama siapapun,” tegas Faisal.
Menurut Faisal, pertimbangan suatu klub dalam mengusulkan nama kandidat yaitu berdasarkan pengalaman dan kompetensinya di dunia sepakbola selama ini.
“Kalau saya pribadi mengusulkan nama Erick Tohir karena beliau itu sudah lama berkecimpung di dunia sepakbola nasional dan internasional sekaligus mantan pemegang saham Inter Milan,” tukasnya.