***
beritasebelas.id,Palembang – Menjelang awal semester genap awal Januari 2021 bersamaan himbauan Mendikbud Nadiem Makarim tentang diperbolehkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), berbagai sekolah di Palembang sudah mulai mempersiapkan skema KBM dimasa Pandemi Covid-19 tersebut.
Kepala SMP Negeri 19 Palembang Drs Maju Simanjuntak MSi mengatakan sembari menunggu ketentuan dari Pemerintah Daerah dan Juknis dari Dinas Pendidikan Kota Palembang, rencana awal semester genap Januari 2021 sudah mulai dibuka KBM tatap muka.
“Rencana perpaduan, jadi ada tatap muka dan online. Dan tatap muka ini, siswa hanya tiga jam di sekolah tanpa istirahat dengan maksimal 16 siswa per kelas tanpa pembukaan kantin dan langsung pulang,” ujarnya, Jumat (11/12/2020).
Menurutnya, KBM Kurikulum darurat dimasa Covid-19 menjadi rujukan sementara, termasuk pengurangan waktu jam belajar dari satu minggu 38 jam menjadi 25 jam. Dan durasi satu jam pelajaran dari 40 menit menjadi 35 menit.
Oleh karena itu, pihak sekolah akan mewanti-wanti pada saat pembagian raport maka orangtua harus bisa bekerjasama dengan sekolah terkait persiapan tatap muka.
“Jadi terkait belajar tatap muka ini kan diserahkan oleh Pemerintah Daerah dan juga kondisi di sekolah. Nah, nanti kita minta juga izin tertulis orang tua dan komite. Kita tidak ingin juga anak-anak ke sekolah naik oplet dengan alasan orangtua sibuk, kalau bisa diantar, karena kami sekolah ingin memastikan agar anak-anak dari rumah ke sekolah dan pulang langsung ke sekolah,” jelasnya.
Maju menambahkan bahwa yang saat ini sekolah persiapkan adalah protokol kesehatan sembari menunggu edaran dari Pemerintah Daerah dan Juknis dari Dinas Pendidikan Kota Palembang. Mulai dari alat cuci tangan lengkap dengan sabun, hand sanitizer, masker bagi siswa yang lupa membawa dan juga sanitasi dengan air mengalir.
“Termasuk kita akan MoU dengan Puskesmas terdekat untuk antisipasi segala kemungkinan yang ada,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya perpaduan tatap muka dan online pada awal semester genap 2021 nanti, bisa mengobati kerinduan anak-anak dan menstabilkan semangat belajar siswa. Apalagi, tak sedikit orang tua juga yang menginginkan segera dibuka tatap muka sehingga anak-anak bisa belajar dengan gurunya secara langsung.