***
beritasebelas.id,Palembang – Kegiatan, Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), yang diadakan Bawaslu Sumsel, di Hotel Santika Premiere Bandara, Palembang, yang menelan biaya ratusan juta mendapat perhatian berbagai pihak. Karena dianggap tidak pas disaat pandemi Covid-19 yang melanda tanah air.
Pengamat Kebijakan Publik, Ade Indra Chaniago, mengatakan, pejabat publik sekelas Bawaslu Provinsi Sumsel beserta jajarannya merupakan orang-orang intelek yang harusnya sadar dengan kondisi saat ini. Rakyat sedang kesusahan akibat wabah Covid-19.
“Ini lucu, sekaligus saya sangat prihatin melihat pejabat kok tidak peduli dengan situasi, sepertinya isi ruang kepala mereka anggaran wajib dihabiskan. Jadi sama sekali tidak punya saints of belonging, rasa memiliki terhadap bangsa ini, sepertinya aji mumpung semua, mumpung sedang berkuasa dan mumpung sedang menjabat, jadi kapan lagi,” kata Ade Indra Chaniago, Minggu (6/12/2020).
Dijelaskan pengajar di berbagai universitas swasta di Palembang ini, seluruh Komisioner dan Sekretariat Bawaslu Sumsel harus diberi sanksi. Agar peristiwa seperti itu tidak terulang kembali.
“Yang pasti sanksi moral. Artinya orang-orang seperti ini jangan sampai terpilih lagi, baik untuk institusi yang sama atau di institusi lainnya. Begitu juga jajarannya, tidak perlu di pakai, masih banyak orang mampu dibidang itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, harusnya kalau mau melaksanakan kegiatan, bisa dilakukan di hotel milik Pemda agar bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bicara soal sanksi, biarkan aparat penegak hukum yang menyelidikinya, apakah biaya tersebut betul-betul sesuai atau jangan-jangan ada sesuatu dibalik itu, mengingat hampir semua hotel mengalami penurunan tingkat hunian dan karenanya memberikan banyak diskon untuk konsumennya,” pungkasnya.
Diketahui, acara SKPP yang diadakan Bawaslu Sumsel yang diikuti 75 peserta dilaksanakan pada, 15-18 November 2020, bertempat di Hotel Santika Premiere, Bandara, Palembang.
“Anggarannya 200 juta, peserta 75 orang,” kata Sekretaris Bawaslu Sumsel, Rahmat Fauzi Mursalin, saat dihubungi, Kamis ( 3/12/2020).