—
A Yudiansyah
Penikaman ini terjadi ketika Purwanto mengambil alih jalannya hiburan orgen tunggal, untuk memberhentikan acara lantaran ada kemalingan dirumah tetangganya, dan juga mengingat hari sudah fajar. Rupanya tindakan Purwanto ini tidak diterima oleh korban. Dalam kondisi setengah mabuk, Rivi menaiki panggung menghampiri Purwanto. Sambil mengatakan “Ngape kamu cak macak”. Keributan akhirnya tak terelakan, hingga Purwanto mendaratkan tinjunya kewajah Rivi.
“Korban ini sebenarnya masih paman pelaku. Sebenarnya ini acara hajatan keluarga keduanya,” terang Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi SIK, melalui Kapolsek Jarai, AKP Wantoro, Minggu 18 Maret 2018.
Usai kena pukulan telak yang menghantam wajah, emosi Rivi memuncak. Ia lantas turun dari panggung lalu mengambil sebilah kayu, dan memukul Purwanto tepat di kepala hingga berlumur darah. Purwanto naik pitam dan mengejar Rivi, hingga pergulatan antar keduanya tak dapat terelakan. Bahkan puluhan keluarga dan warga lainnya, tak sempat memisahkan keduanya.
“Pelaku menikam korban tepat dibagian leher belakang, dengan sebilah keris yang ada di pinggang pelaku,” tuturnya.
Mendengar kejadian ini, Anggota Polsek Jarai langsung mendatangi lokasi dan mengejar pelaku. Setelah 30 menit melakukan pengejaran, pelaku berhasil diamankan.
“Pelaku beserta barang bukti berupa sebilah keris dan sebilah pisau sudah kita amankan di Polres Lahat. Pelaku kita kenakan dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman penjara tujuh tahun,” pungkasnya.