****
beritasebelas.id, Palembang – Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda mengunjungi lokasi banjir, di jalan Letnan Murod, lorong rambutan ujung Palembang dan di jalan Pipa Reja, Rabu (12/10).
Fitri mengatakan, jika sudah meninjau beberapa titik banjir yang ada di Kota Palembang. Pasalnya, banyak pengaduan dari masyarakat yang mengeluh soal banjir.
“Setelah ditinjau memang rata-rata penyebab banjir karena banyak nya bangunan yang berdiri di atas saluran secara permanen dan juga banyak sampah yang berserakan,” kata Fitri, saat diwawancarai.
Fitri menuturkan, jika Pemerintah kota (Pemkot) Palembang akan segera membongkar bangunan yang berdiri di atas saluran tersebut.
“Jadi kami akan membongkar bangunan yah berdiri di atas saluran drainase secara permanen, serta tidak memiliki izin. Dan kami akan terus melakukan pembersihan sampah, karena terlalu banyak hingga menutup saluran. Yang kita lihat, tidak ada kepedulian warga untuk membersihkan saluran nya, kadang-kadang sudah ada saluran yang ditutup untuk melebarkan jalan,” tuturnya.
Selain itu, Fitri juga menjelaskan pada saat dirinya meninjau ke lokasi banjir yang berada di jalan Letnan Murod lorong Rambutan pada saat tanggal 6 Oktober 2022 lalu, ketika hujan lebat mengguyur menyebabkan banjir setinggi leher orang dewasa.
“Nah tanggal 6 oktober lalu kan kita sudah melakukan peninjauan ke lokasi Letnan Murod, bajirnya mencapai hampir satu meter lebih karena daerahnya cekungan. Dan banyak sekali bangunan yang berdiri di atas saluran secara permanen, bahkan rumahnya sampai dua tingkat,” jelasnya.
“Solusinya kami ingin membongkar tapi cukup manusiawi jadi kita akan buatkan bak kontrol ditengah-tengah rumah alhamdulillah mereka bersedia,” tambahnya.
Fitri mingimbau kepada seluruh masyarakat, agara selalu memperhatika lingkungan terutama bagi yang memiliki lahan, jangan sampai menutupi saluran air.
“Kan banyak sekali sampah yang berserakan menutup saluran, lalu juga tidak ada kepedulian warga untuk membersihkan. Kami mengimbau khususnya untuk pemilik lahan, jangan mengambil hak untuk saluran dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan karena keserakahan,” tandasnya.