****
beritasebelas.id, Palembang – Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mengakui separuh dari total sekolah mengalami kerusakan, terutama SD dan SMP. Pasalnya, diketahui, waktu belajar siswa banyak dihabiskan gedung sekolah bersama guru, namun mirisnya kondisinya tidak nyaman.
“Setengahnya atau sekitar 50 persen sekolah rusak baik SD dan SMP,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang Ansori, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ansori mengakui salah satu kendala dalam perbaikan sekolah ini yakni terbatasnya anggaran. Padahal, prioritas anggaran dalam APBD setidaknya 20 persen untuk pendidikan selain untuk kesehatan.
Ansori mengatakan, total sekolah negeri di Palembang untuk SD ada 249 dan 61 SMP. Menurutnya setiap tahun selalu ada perbaikan sekolah.
“Setahun itu banyak yang diperbaiki, sampai puluhan, untuk data angka pasti saya tidak hafal,” katanya.
Banyak sekolah rusak terutama di kawasan pinggiran seperti Kertapati, Gandus, Pulokerto, menurutnya setiap sekolah mesti aktif mengajukan permohonan perbaikan.
“Ada perencanaan dan survey, pihak sekolah mengisi form dan diusulkan ke pusat,” katanya.
Disdik mengkalim perbaikan sekolah ini mesti menunggu dana dari dua mata anggaran yakni Dana Anggaran Umum (DAU) dan Dana Anggaran Khusus (DAK) cair.
“Kita memang kesulitan dari anggaran, dana ini harus dibagi-bagi peruntukannya. Terutama dana DAK, kita hanya mengusulkan, nantinya dana keluar ditentukan sesuai form yang diisi, by name by address,” pungkasnya.