****
beritasebelas.id, Palembang – Ratusan mahasiswa yang tergabung dari aliansi UIN Raden Fatah Palembang peduli rakyat melakukan aksi demonstrasi di Simpang 5 DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Senin (5/9).
Mereka menuntut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi, Sabtu (3/9) pukul 2.30 WIB.
Hendra (23) mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang mengungkapkan, ada 5 tuntutan yang akan disampaikan pada unjuk rasa kali ini.
Adapun 5 tuntutan tersebut yakni
- Kami Mahasiswa Indonesia, menolak kenaikan harga BBM, karena akan berefek domino terhadap harga bahan pokok kerakyatan.
- Kami Mahasiswa Indonesia, mengecam Inkosintensi sikap pemerintah dalam menyikapi persoalan terhadap subsidi BBM.
- Meminta pemerintah untuk mengevaluasi kinerja Badan Pengatur hilir minyak dan gas bumi (BPH Migas) dalam penyaluran BBM subsidi.
- Menindak tegas terhadap penyelewangan penyaluran karena pembengkakan harga BBM terjadi akibat subsidi yang tidak tepat sasaran.
- Menuntut transparansi distribusi kuota BBM subsidi kepada masyarakat, agar tidak mengalami Mis-Subsidi BBM.
“Kami berharap 5 tuntutan tersebut dapat dikabulkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Sumsel Syaiful Fadli mewakili DPRD Provinsi menerima langsung aksi demonstrasi tersebut.
“Aksi demontrasi ini wajib diterima dan kami akan meneruskan ke DPRD RI,” ungkapnya.
Sementara pantauan di lapangan, arus lalu lintas (Lalin) menuju jalan POM IX pun berjalan lancar walaupun terjadi aksi demo dari aliansi mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang. (*)