****
beritasebelas.id, Palembang – Belum lama beredar isu dugaan penculikan anak yang membuat pihak sekolah dan wali murid panik. Meski belakangan diketahui hanya isu dan kabar bohong, namun pihak sekolah salah satunya di SMPN 19 Palembang pun was-was.
Berangkat dari hal tersebut, Kepala SMPN 19 Palembang Wahyuni, S.Pd., M.Si menuturkan walaupun itu (isu penculikan anak) hoaks, tapi saya selaku satuan pendidikan tetap harus berhati-hati dan akan lebih memperketat lagi keamanan di sekolah.
“Terutama bagi Satpam untuk lebih meningkatkan pengawasannya terhadap siapa saja yang memasuki area lingkungan sekolah,” tegas Wahyuni, Jumat, 3 Februari 2023.
Tak hanya Satpam, Wahyuni menegaskan, guru piket, orangtua siswa secara menyeluruh untuk lebih meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan dari sebelumnya. “Selanjutnya, anak anak didik, wali kelas telah diimbau saat upacara tadi, agar lebih berhati-hati,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, saat penjemputan (pulang sekolah), anak harus memastikan siapa yang menjemputnya! Apakah orang tuanya, ojek online yang dipesan, atau saudaranya.
Bagi yang belum pasti [penjemput], lanjut Wahyuni, maka siswa-siswa tersebut akan dikumpulkan di halaman sekolah. Jangan sampai mereka (anak didik) berada di luar pagar sekolah. “Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
“Bagi tamu yang ingin memasuki area lingkungan sekolah wajib menuliskan identitas diri [tanda pengenal] dan melapor pada Satpam sekolah,” tegasnya.
Sementara, Humaira selaku siswi SMPN 19 Palembang mengatakan walaupun ini hanya sekedar isu [hoax] namun tetap waspada agar hal yang tak diinginkan tidak berimbas terhadap diri kami.
Ditanya soal penjemputan saat pulang sekolah, dia akan melihat siapa orang yang akan menjemputnya. Saat yang menjemput belum tiba, kami akan berkumpul di halaman sekolah sembari menunggu jemputan.