Terpilih Pimpin IPPNU, Ini Target Nadya

| |

Arto

beritasebelas.com,Palembang – Setelah resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Prihartinadya berjanji akan melakukan berbagai terobosan membawa organisasi pelajar ini lebih baik ke depannya.

Pasalnya, ia ingin organisasi sosial seorang pelajar ini diharapkan mampu memberi kontribusi dalam hal-hal pencegahan merusak generasi muda.

[Pelantikan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama yang digelar Sumatera Selatan – foto Arto beritasebelas]
Gadis yang  akrab dipanggil Nadya ini ternyata juga seorang mahasiswi jurusan Politik Islam. Memiliki basic Islam cukup baik, Nadya memiliki keinginan untuk menjadikan generasi baru supaya bisa mempertahankan NU sehingga terus berkembang.

“Dari awal masuk IPPNU tahun 2013, saya telah melalui proses panjang mulai dari pengkaderan dan pelatihan. Sempat vakum sebagai organisasi, IPPNU kini akan dihidupkan kembali. Alhamdulillah saya terpilih menjadi ketua yang akan melaksanakan peran sebagai pelopor perdamaian,” terangnya usai dilantik, Kamis 25 Januari 2018.

Masih kata gadis kelahiran 1 mei 1996 ini, Ia berharap agar Islam tidak lagi dipandang secara radikalisme, apalagi ia sangat tahu, jika Islam itu tidak anarkis dan sangat toleran. Jika bukan anak muda, siapa lagi yang akan membangunnya.

“Dengan terpilihnya saya, ini merupakan pembelajaran bagi diri saya agar menjadi pemimpin yang tangguh, memiliki integritas dan siap bersaing. Mudah-mudahan saya terus istiqomah dan lancar menjalankan program ke depan” ucap Nadya.

Sementara itu, IPPNU sendiri merupakan organisasi pelajar yang berdiri sejak 24 Februari tahun 1954 di Semarang. IPPNU adalah organisasi di bawah naungan Jamiyyah Nahdlatul Ulama.

“IPPNU, untuk saya sebagai salah satu tempat berhimpun, wadah komunikasi, wadah aktualisasi dan wadah yang membangun potensi bagi generasi muda Indonesia.” tambahnya.

Resmi terpilih dan dilantik sebagai Ketua IPPNU Sumatera Selatan 25 Januari 2018 di Gedung Aula MAN 3 Palembang, Priha berusaha menjadi muslim yang baik bukan hanya untuk diri sendiri, namun bagi orang lain.

“Tidak hanya saleh untuk diri sendiri, tetapi harus muslim juga ke orang lain. Supaya bisa kasih manfaat bagi keberlangsungan umat. Ketika potensi, kemampuan, dan fasilitas yang ada memang harus dimanfaatkan sangat baik,”jelasnya.

 

print
Sebelumnya

Tunggu Menpora, Venue Bowling Bakal Diresmikan

Mengusung Bursah, Partai Perindo Serahkan SK Dukungan

Berikut