***
beritasebelas.id,Palembang – Guna meningkatkan kualitas menulis karya ilmiah, ratusan mahasiswa Pascasarjana Universitas PGRI Palembang mengikuti Pelatihan Penulisan Tesis di Aula Drs H Aidil Fitri Syah BSC Universitas PGRI Palembang, Kamis 18 Maret 2021.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian MM MSi CIQaR melalui Wakil Rektor II Dr Yasir Arafat SE MM CIQaR. Dan menghadirkan delapan narasumber profesional yakni Dr Syaiful Eddy MSi CIQaR, Dr Edi Harapan MPd, Dr Ahmad Wahidi MPd, Dr Yasir Arafat SE MM CIQaR, DR Mulyadi MA, Dr Happy Fitria MPd, Dr Yessy Fitriani MPd, Dr (Cand) M Juliansyah P, SIP MSi CIQaR.
Ketua Pelaksana Pelatihan Penulisan Tesis Pascasarjana Universitas PGRI Palembang DR Mulyadi MA mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 195 mahasiswa semester II Pascasarjana Universitas PGRI Palembang dari tiga program studi yakni Manajemen Pendidikan, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan bahasa Indonesia.
“Jadi, karena peserta mencapai 195, untuk mendukung program pemerintah memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 berupa penerapan protokol kesehatan maka kita bagi dua sesi yakni pertama kemarin dan kedua hari ini,” ujarnya.
Senada dengan itu dikatakan Wakil Rektor II Universitas PGRI Palembang Dr Yasir Arafat SE MM CIQaR meminta kepada peserta pelatihan penulisan tesis agar memahami apa yang disampaikan semua narasumber karena akan menjadi bekal pada saat menulis karya ilmiah berupa tesis agar tidak menemui kesulitan nantinya.
“Dan kami dari Pimpinan Universitas mengapresiasi langkah Pascasarjana Universitas PGRI Palembang dan harapannya mahasiswa nanti bisa lebih memahami gaya penulisan tesis,” harapnya.
Sementara itu dikatakan Direktur Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy MSi CIQaR, saat memberikan materi bahwa salah satu hal penting yang harus ditaati mahasiswa dalam menulis karya ilmiah tesis adalah jangan melakukan plagiat.
Bahkan, Pascasarjana Universitas PGRI Palembang telah menerapkan aturan pembatalan ijazah jika tesis yang dibuat mahasiswa terbukti plagiat.
“Ada sangsi paling ringan teguran lisan, kemudian tertulis, skors, mata kuliah bisa dibatalkan, dan jika plagiat berat ijazah bisa dibatalkan dan bisa diberhentikan,” jelasnya.