
—
beritasebelas.com,Palembang – Seorang buruh harian lepas PT Kelapa Puncak Nusantara bernama Trisno, tewas pada Senin (2/3). Ia tewas akibat luka tikaman di tubuhnya, di depan pabrik yang berlokasi di Jalan Pipa Putih, Pegayut Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir.
Rekan kerjanya, Rasman mengaku tak begitu tau bagaimana korban bisa tewas. Namun ia mendapat cerita, jika korban terlibat cekcok dengan rekannya sendiri berinisial J pada pagi itu.
“Tersangka dan korban sama-sama satu meja. Pada saat korban hendak memindahkan motor dari dalam ke pagar pabrik, ia dihampiri oleh tersangka. Lalu terjadi penusukan itu,” katanya, Senin (2/3).
Usai melakukan penusukan, tersangka sempat membawa motor korban. Namun dengan sisa tenaga yang ada, korban terus memegangi motornya yang dibawa oleh tersangka, hingga ke luar pagar pabrik.
“Korban masih sempat teriak ‘maling motor’, dan minta tolong,” katanya.
Namun, tersangka terus menarik gas sampai korban roboh. Hingga akhirnya, korban terguling di depan pabrik.
“Sampai sekarang belum terkabar di mana itu tersangka, sama motor korban,” katanya.
Sementara itu, ia belum tau apa yang mendasari duel maut diantara keduanya tersebut. Sebab selama ini, mereka dikenal satu meja saat bekerja, mengupas kelapa.
“Dia masuk jam 23.00 menjambul (membuang kulit kelapa), baru jam 03.00 malam mengupas,” katanya.
Korban pun sempat dibawa oleh masyarakat ke RSUD Bari. Namun, nyawanya sudah tak tertolong lagi.