Tuntut Mosi Tidak Percaya, Pengprov Cabor Sumsel Gelar Aksi di Kantor Gubernur

| |

Kop
Arto

****

beritasebelas.id, Palembang – Puluhan Pengprov Cabor di Sumsel menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel. Aksi tersebut menyusul penolakan Ketua Umum KONI Sumsel H. Yulian Gunhar, SH, MH yang dinilai cacat hukum.

Sejumlah Penggiat Olahraga saat menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel – foto Arto beritasebelas.id

Hal ini tak lain adalah buntut dari ingkar janji Ketua Umum Induk Olahraga di Sumsel tersebut. Bahwa Ia terpilih bukan melalui voting, melainkan melalui mufakat, yang ternyata mufakat tersebut diingkari yakni M Asrul Indrawan sebagai Sekretaris Umum KONI Sumsel.

Gelombang penolakan dimulai dari satu-persatu sejumlah Pengurus KONI Sumsel yang mulai mengundurkan diri usai Pelantikan KONI Sumsel masa bakti 2023-2027 hingga deklarasi mosi tidak percaya beberapa waktu lalu di Hotel Swarna Dwipa Palembang, kini gelombang penolakan terus berlanjut.

Gelombang penolakan yang dilakukan ratusan Penggiat Olahraga tersebut berlanjut dengan menggelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Sumsel dan juga Kantor DPRD Sumsel dengan tuntutan penyampaian Mosi Tidak Percaya.

“Pada kesempatan ini kami mengingatkan kembali hasil Musprovlub bahwa itu cacat hukum. Oleh karena itu kami meminta PJ Gubernur Sumsel menyetop sementara dana pembinaan olahraga di KONI Sumsel, sebelum permasalahan ini selesai,” tegas Lidayanto, Ketua Umum Pengprov PSAWI Sumsel dalam orasinya, Jumat, 5 Januari 2024.

Ia menjelaskan bahwa hasil Musprovlub cacat hukum karena pada Musprovlub itu berawal terjadi perdebatan sehingga dilakukan mufakat. Dan hasil mufakat adalah Yulian Gunhar Ketua dan M Asrul Indrawan sebagai Sekretaris. Jadi secara tegas disampaikan Musprovlub bukan aklamasi tapi mufakat.

Bahkan, massa aksi juga telah membawa surat mosi tidak percaya sebanyak 67 Cabor dari 85 Cabor yang ada. Tak hanya itu, massa aksi juga telah menyiapkan 10 Tim Pengacara yang akan melaporkan ke BAORI. Bahkan, pihak massa aksi juga akan menemui KONI Pusat agar mendesak digelar Musprovlub digelar kembali. Jika satu bulan tidak mendapat respon, sesuai AD/ART maka para Pengprov Cabor akan menggelar Musprovlub tanpa KONI Pusat.

Para massa aksi sendiri terus menyampaikan aspirasinya dilanjutkan dari Sanusi, Cik Naya, Yogi Bob dan lain-lain yang pada intinya menolak hasil Musprovlub yang cacat demi hukum. 

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Kadispora Sumsel Rudi Irawan saat menerima aksi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel telah menerima apa yang menjadi aspirasi dari masa aksi.

Pihaknya juga mengaku bahwa Dispora Sumsel yang pada Musprovlub hanya memfasilitasi kegiatan. Sehingga segala macam dinamika tak akan turut campur.

Dispora Sumsel  berharap pembinaan prestasi terus meningkat sehingga pada PON Aceh Sumut dapat meningkat.

“Pada prinsipnya kami akan menyampaikan semua aspirasi ke Pimpinan. Dan silahkan mekanisme organisasi dijalankan,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Umum KONI Sumsel H Yulian Gunhar diwakili oleh Sekretaris Umum H Tubagus Sulaiman mengaku menghormati apa yang disampaikan para penggiat olahraga.

Menurutnya, saat ini pihak KONI Sumsel terus bekerja saja mengabdi untuk olahraga. Sehingga pada PON Aceh Sumut nanti bisa meraih prestasi.

“Intinya kami menghormati aspirasi yang disampaikan teman-teman. Kami hanya ingin bekerja dan terus  berbenah. Bahwa nanti kami harus bertemu dalam BAORI, sebagai warga negara yang baik kami harus ikuti,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Viral di Medsos, Seekor Gajah Masuk ke Permukiman Warga di OKI

DJP Sumsel Babel Serap Dana Pajak Hingga 21,81 Triliunan di Tahun 2023

Berikut