***
beritasebelas.id,Palembang – Guna menurunkan angka pengangguran terutama lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pihak Dinas Pendidikan Sumsel melakukan kajian dengan para pelaku Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) di Sumatera Selatan.
Kajian yang dilakukan dengan menggelar Small Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku IDUKA Sumatera Selatan di Kantor Disdik, Sumsel, Jumat 22 Januari 2021. FGD yang dilakukan dalam lingkup kecil tersebut adalah sebagai upaya penerapan protokol kesehatan untuk tetap tidak membuat kerumunan dalam jumlah besar dengan tetap melakukan protokol kesehatan.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumsel Mondyaboni melalui Kasi Kurikulum Awaludin, Astra Group wilayah Sumatera Selatan antara lain Pimpinan Daihatsu, Toyota, Nisan, UD Truck, United Tractor dan PT Telkom Indonesia. Kemudian Kepala SMK Negeri 1 Empat Lawang dan Kepala SMK Negeri 3 Sekayu selaku praktisi.
“Jadi tujuan FGD ini untuk mendapatkan masukan dari IDUKA tentang model Penyelarasan Kurikulum SMK dengan IDUKA dalam konteks Link and Match,” ujar Awaludin.
Ia menambahkan bahwa artinya kurikulum yang disusun SMK di Sumsel disesuaikan dengan kebutuhan IDUKA. Dengan demikian lulusan yang dihasilkan akan memiliki kompetensi seperti yang diinginkan IDUKA.
Penyelarasan Kurikulum ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prosentase lulusan SMK yang terserap di IDUKA.
“Sehingga pada akhirnya akan bermuara pada kontribusi SMK pada misi Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya menurunkan angka kemiskinan dari dua digit menjadi satu digit,” urainya.