beritasebelas.com,Palembang – Uang sebesar Rp 3,4 juta pemberian orangtua diambil paksa oleh orang tak dikenal di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang, kejadian tersebut akhirnya di laporkan ke Polrestabes Palembang.
Nendi Sahidi (48), warga Jalan Dusun I, Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI) dihadapan petugas menjelaskan uang tersebut digunakan untuk berobat anaknya yang mengalami sakit jantung di salah satu rumah sakit Palembang.
Kejadian tersebut dialaminya pada Sabtu (6/6) sekira pukul 08.00 Wib. Kejadian bermula saat korban ingin mengambil uang pemberian orangtuanya di speed boat Benteng Kuto Besak (BKB).
“Diperjalanan, saya bertemu dengan pelaku yang berpura-pura minta dijualkan kalung emas palsu tiga suku kepada saya,” katanya, Sabtu (6/6).
Lanjut korban mengatakan, tiba-tiba saat itu datang satu teman pelaku yang memaksa korban untuk memberikan uangnya terlebih dahulu kepada pelaku.
“Tanpa basa-basi salah satu pelaku saat itu langsung mengambil uang di dalam tas saya sebesar Rp3,4 juta dan satu buah handphone anak saya. Saya juga bingung saya orang kampung dan tidak tahu apa-apa, pada saat itu saya hanya diam dan menuruti omongan kedua pelaku karena takut, lalu pelaku memberikan kalung emas tersebut kepada saya sambil mengajak saya ke Pasar 16 Ilir untuk menjual mas tersebut,” katanya.
Kedua pelaku berjanji akan mengganti uang korban setelah emas tersebut laku terjual.
“Bukannya terjual namun saya diturunkan kedua pelaku di perjalanan saat kami menaiki angkutan umum,” katanya.
Korban sedih karena uang untuk berobat anaknya hilang.
“Anak saya yang sakit, dan masih bayi umurnya 8 bulan sekarang tengah mengidap sakit jantung di rumah sakit. Uang pemberian orangtua saya hilang diambil orang tidak dikenal, sekarang saya bingung bagaimana cara mencari biaya untuk berobat anak saya,” katanya.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, melalui KA SPK, AKP Herry, membenarkan adanya laporan korban.