****
beritasebelas.id, Palembang – Mengawali tahun 2024, Universitas PGRI Palembang atau yang kerap dikenal UPGRIP meraih Klasterisasi Utama Perguruan Tinggi Nasional berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat
Rektor UPGRIP Dr. H. Bukman Lian mengatakan bahwa untuk berada di Klasterisasi Utama ini memang cukup berat karena berada pada barisan Perguruan Tinggi bergengsi Indonesia.
Menurutnya, sejak 2017 UPGRIP telah melalui tiga kali lompatan dari Klasterisasi Pembinaan hingga Klasterisasi Perguruan Tinggi Utama. Hal ini merupakan Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
“Jadi Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2024 ini didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPKM) Perguruan Tinggi,” ujarnya, Kamis, 4 Januari 2024.
Artinya untuk berada di Klasterisasi ini melalui sejumlah penilaian dan verifikasi dan validasi dari verifikator LPPKM Perguruan Tinggi yang meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
Menurutnya, Klasterisasi perguruan tinggi sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan menyinergikan potensi-potensi perguruan tinggi melalui kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Klasterisasi ini baru diumumkan tadi malam. Dan prestasi ini diharapkan mampu memacu para dosen agar terus memaksimalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jika zaman dulu, dosen setelah mengajar pulang, saat ini tidak zaman lagi. Selain mengajar dosen juga harus mempersiapkan proposal penelitian dan pengabdian untuk bersaing mendapatkan dana hibah dari Kemdikbudristek, untuk itu bagi dosen yang baru akan didanai oleh lembaga sedangkan dosen yang sudah berpengalaman harus bersaing mendapatkan dana hibah dari Kemdikbudristek.
Maka jangan heran kalau Miliaran dana hibah penelitian dan pengabdian dari Kemdibdudristek selalu diraih oleh para dosen UPGRIP,” jelasnya.
Melalui berbagai prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa UPGRIP terus berkomitmen melakukan terobosan dalam menciptakan lulusan yang unggul dan profesional melalui SDM dosen yang berkualitas. Untuk itu, pihak Universitas terus mendorong dan memfasilitasi peningkatan kualitas semua dosen agar dapat bersaing secara Nasional.