****
beritasebelas.id, Palembang – Guna mengejar kesiapan menjelang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 21-27 November 2022 mendatang, tiga wartawan Sumsel dari cabang olahraga (Cabor) Catur menjalani Try Out, Minggu, 14 Agustus 2022.
Ketiganya adalah Yudi Pranata dari SKH Suara Nusantara, Malvin Mamora dari MetropolisIndonesia.Com dan Pili Hardiansyah dari Harian Radar Palembang merupakan hasil seleksi yang digelar pada Sabtu, 13 Agustus 2022 di Gedung Akademi Catur Sumatera Selatan.
Mereka mengikuti Try Out di ajang single event bergengsi bertajuk Idham Cup 2022 dengan bertarung dengan para atlet dan para pemain catur senior.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Percasi Sumsel yang sudah membantu kami di ajang Try Out ini. Ini merupakan salah satu akselerasi kita bagaimana mempersiapkan teman-teman wartawan menjelang Porwanas nanti di Malang,” ujar Ketua SIWO PWI Sumsel, Kawar Dante.
Lanjut Dante, ajang try out ini sangat penting karena teman-teman wartawan akan mengikuti kompetisi dengan standar regulasi yang akan diterapkan di Porwanas nanti.
Selain itu, ini juga menjadi jam terbang dan penguatan mental saat tanding karena di kompetisi try out teman-teman berhadapan dengan atlet yang sudah terbina dengan latihan yang terjadwal dan para pemain senior.
Sementara itu disampaikan oleh Ketua Percasi Sumsel H. Yulian Gunhar melalui Sekretaris Suganda Abdullah, MM WN PM didampingi Ketua Bidang Pertandingan Fachruddin, HMM SH WN dan Pelatih Nurdin Abubakar, SE MN PN mengucapkan selamat kepada tiga wartawan yang terus semangat sejak diajang seleksi hingga diikutkan pada ajang try out ini.
Menurutnya, untuk berlaga di ajang berlevel nasional memang perlu latihan dan jam terbang yang maksimal. Dan ini tentu butuh dukungan semua pihak agar teman-teman wartawan bisa lebih fokus tanpa meninggalkan tugas sebagai jurnalistik di masing-masing perusahaannya.
“Dan kami dari Percasi Sumsel, sebagaimana diawal siap mensupport teman-teman di PWI Sumsel terutama dalam hal catur. Semoga teman-teman terus menjalani latihan, dan yang tak kalah penting tentang regulasi dalam pertandingan. Tentang yang boleh dna tidak boleh dilakukan sehingga meminimalisir pelanggaran,” pungkasnya.